Selasa, 17 Maret 2020

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS)



Latar belakang

Mahasiswa sebagai aset bangsa memiliki potensi yang besar untuk berkembang dan perlu secara dini digali kreativitasnya sebagai calon penerus dan pemimpin bangsa.
Untuk itu diperlukan media dan forum kompetisi kreativitas dan komunikasi ilmiah diantara mahasiswa atau kelompok mahasiswa guna menampilkan hasil kreativitasnya. Kegiatan ini memberi peluang kepada mahasiswa untuk memaparkan karya kreatif dan inovatif berupa presentasi, lomba poster, dan gelar produk yang dapat dipamerkan kepada masyarakat luas. Wadah ini memberi kesempatan lebih luas bagi perguruan tinggi untuk mengikuti kompetisi dan wahana belajar yang baik bagi mahasiswa Indonesia.

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) merupakan kegiatan puncak pertemuan nasional perwujudan kreativitas dan penalaran ilmiah mahasiswa yang terjadwal secara akademik oleh perguruan tinggi dalam meningkatkan budaya kompetisi akademik dan unjuk prestasi di kalangan mahasiswa yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kesepakatan pimpinan perguruan tinggi yang disetujui oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (d/h Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat).
PIMNAS sebagai media pertemuan nasional dan forum kompetisi kreativitas diikuti oleh mahasiswa atau kelompok mahasiswa baik yang telah terpilih melalui seleksi maupun peserta mahasiswa bebas untuk kegiatan lainnya dengan dukungan dana mandiri dan atau dari perguruan tinggi pengirim. Wadah ini untuk memberi kesempatan lebih luas bagi mahasiswa dan pihak perguruan tinggi untuk saling berkomunikasi, bertukar pengalaman dan informasi serta sebagai ajang proses belajar.

PIMNAS juga berfungsi sebagai forum diskusi dan dialog tentang masalah pembangunan nasional dan atau daerah serta masalah aktual lainnya. Oleh karena itu dalam pelaksanaannya perlu ditetapkan ”tema” yang relevan sesuai dengan perkembangan aktual saat pelaksanaan PIMNAS di setiap perguruan tinggi penyelenggara.
PIMNAS dilaksanakan setiap tahun secara terprogram dengan melibatkan perguruan tinggi negeri/swasta di seluruh tanah air. Besarnya jumlah peserta serta banyaknya kegiatan yang dilaksanakan dalam PIMNAS memerlukan perencanaan dan pengelolaan secara seksama, karena itu diperlukan suatu panduan untuk pelaksanaan kegiatan dimaksud.

Maksud dan Tujuan

Pelaksanaan PIMNAS dimaksudkan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan akademik mahasiswa, mengembangkan komunikasi ilmiah, memacu dan membudayakan kreativitas dan penalaran dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan PIMNAS yang diselenggarakan setiap tahun antara lain:

  1. Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam pengembangan Iptek;
  2. Mengembangkan kemampuan ilmiah mahasiswa;
  3. Meningkatkan mutu karya ilmiah mahasiswa;
  4. Mengembangkan wawasan dan meningkatkan kedewasaan akademik mahasiswa;
  5. Memantapkan jati diri intelektual mahasiswa sebagai cerminan masyarakat ilmiah;
  6. Sebagai bahan umpan balik evaluasi proses belajar mengajar;
  7. Sebagai ajang latihan bagi generasi muda untuk tampil dalam forum ilmiah;
  8. Mempererat ikatan tali persaudaraan dalam bingkai NKRI.

Peserta

Peserta PIMNAS adalah mahasiswa Perguruan Tinggi di Indonesia yang karya ilmiahnya dinyatakan layak untuk dipresentasikan dalam PIMNAS. Oleh karena itu, mahasiswa yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti PIMNAS harus mengikuti tahapan seleksi dan penilaian.

Tema

Setiap penyelenggaraan PIMNAS memiliki ciri khas, corak, dan warna yang berbeda dengan penyelenggaraan PIMNAS sebelumnya. Perguruan Tinggi penyelenggara PIMNAS diwajibkan membuat tema yang sifatnya bebas tetapi menantang dan mendorong (challenging and encouraging). Tema PIMNAS harus mempunyai makna yang dalam dan mengandung pesan moral tersembunyi yang ditujukan kepada peserta, pengunjung maupun semua yang hadir.

Penghargaan

Penghargaan kepada peserta terbaik menjadi kewajiban dalam setiap PIMNAS. Penghargaan dalam PIMNAS diberikan dalam bentuk piala, piagam penghargaan dan penghargaan setara emas, perak dan perunggu. Piala PIMNAS diberi nama "Adhikarta Kertawidya ". Pada awalnya, pemenang PIMNAS ditetapkan secara perorangan untuk setiap bidang lomba atau kelompok presentasi, sehingga tidak ada juara umum, juara I maupun juara lainnya. Namun sejak tahun 2004 yang bertepatan dengan pelaksanaan PIMNAS ke XVII di Bandung, muncul gagasan perlunya untuk menetapkan juara umum, juara I dan juara lainnya. Juara umum berhak atas piala bergilir Menteri Pendidikan dan Kebudayaan "Adhikarta Kertawidya".
Selain piala bagi pemenang, peserta PIMNAS mendapatkan Piagam Penghargaan merupakan suatu bentuk penghargaan dari Ditjen Dikti kepada seluruh mahasiswa peserta PIMNAS, khususnya yang melalui jalur seleksi PKM. Peserta non PKM memperolehnya dari Ketua Panitia Penyelenggara-PIMNAS (P2-PIMNAS).
Pada setiap kelas diberikan penghargaan kepada tiga kelompok terbaik berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan. Penghargaan tersebut berupa penghargaan setara dengan emas, perak dan perunggu.

Logo dan Maskot

Selain logo, setiap PIMNAS memiliki maskot. Maskot adalah gambar orang, binatang, tanaman, buah-buahan atau gambar benda lainnya yang diperlakukan suatu kelompok sebagai lambang/simbol pembawa keberuntungan, keselamatan atau kesuksesan. Dalam konteks PIMNAS maskot dipergunakan sebagai sarana penyemangat penyelenggaraan PIMNAS. Seperti halnya logo, maskot juga berupa gambar yang mempunyai ciri khas, karakter, corak dan membawa pesan-pesan. Maskot juga dipergunakan sebagai unsur pembeda dalam penyelenggaraan PIMNAS sebelumnya. Setiap maskot mencerminkan kekhasan dan makna Perguruan Tinggi serta lokasi penyelenggaraan PIMNAS.

Penetapan PT Penyelenggara

Penetapan Perguruan Tinggi sebagai penyelenggara PIMNAS didasarkan pada Surat Keputusan Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemristekdikti atas proposal dan kesepakatan Pimpinan Perguruan Tinggi serta kesediaan Perguruan Tinggi calon penyelenggara. Pada prinsipnya penyelenggaraan PIMNAS dilaksanakan secara bergilir antara Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta, dengan mempertimbangkan faktor kesiapan. Paling lambat 3 (tiga) bulan setelah PIMNAS berakhir, Surat Keputusan Dirjen perihal penunjukkan penyelenggara PIMNAS tahun berikutnya telah diterbitkan.
Setiap penyelenggaraan PIMNAS mempunyai logo yang bersifat semi permanen dan hanya nama kota dan tempat penyelenggaraan serta penyesuaian tahun pelaksanaan yang sedikit mengalami perubahan.


Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)


Pedoman Umum PKM2022

Pendahuluan

Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill dan communication skill. Kekurangan atas salah satu dari ke empat keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mutu lulusan. Sinergisme akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalan-persoalan atau tantangan-tantangan yang dihadapinya. Perilaku dan pemikiran yang ditunjukkan akan bersifat konstruktif realistik, artinya kreatif (unik dan bermanfaat) serta dapat diwujudkan.


Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif pada hakekatnya dapat dilakukan setiap manusia apalagi yang menikmati pendidikan tinggi. Kreativitas merupakan jelmaan integratif 3 (tiga) faktor utama dalam diri manusia, yaitu: pikiran, perasaan dan keterampilan. Dalam faktor pikiran terdapat imajinasi, pesepsi dan nalar. Faktor perasaan terdiri dari emosi, estetika dan harmonisasi. Sedangkan faktor keterampilan mengandung bakat, faal tubuh dan pengalaman. Dengan demikian, agar mahasiswa dapat mencapai level kreatif, ketiga faktor termaksud diupayakan agar optimal dalam sebuah kegiatan yang diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

PKM merupakan salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DITLITABMAS) Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional.

PKM dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yaitu PKM.
PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.

Pada awalnya, dikenal 5 (lima) jenis kegiatan yang ditawarkan dalam PKM, yaitu PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T) dan PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I). Sejak Januari 2009, DITLITABMAS mengelola 6 (enam) PKM.

Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) yang semula menjadi tugas Direktorat Akademik dalam pengelolaannya, dilimpahkan kepada DITLITABMAS. Karena sifatnya yang identik dengan PKM-I, KKTM selanjutnya dikelola bersama-sama PKM-I dalam PKM-Karya Tulis (PKM-KT). Dengan demikian, di dalam PKM-KT terkandung 2 (dua) program penulisan, yaitu: PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). PKM-I atau selanjutnya disebut PKM-AI yang merupakan artikel hasil kegiatan, tidak lagi ditampilkan dalam PIMNAS, namun dimuarakan pada e-journal. Sedangkan PKM-GT yang berpeluang didiskusikan dalam forum terbuka, diposisikan sebagai pengganti PKM-AI di PIMNAS.

Pada tahun 2011, jumlah bidang PKM bertambah menjadi 7 (tujuh) dengan terbitnya bidang PKM-KARSACIPTA dan pada tahun 2018 bertambah satu skema lagi yaitu PKM-GFK yaitu sebuah karya penuangan gagasan terutama dalam topik SDGs melalui video/Youtube. Uraian detilnya dapat disimak pada bagian Karakteristik Umum setiap Bidang PKM.
Mulai tahun 2014, Program Kreativitas Mahasiswa diselenggarakan dan dialokasikan dananya di DITBELMAWA Ditjen Dikti untuk seluruh perguruan tinggi melalui penyediaan dana yang bersifat kompetitif, akuntabel dan transparan.

Kriteria

Kriteria yang meliputi inti kegiatan seperti materi kegiatan, strata pendidikan, jumlah anggota, dosen pendamping, alokasi biaya, laporan akhir, dan luaran dari ketujuh kegiatan PKM disajikan pada bagian tabel berikut.
Mulai tahun 2012 setiap kelompok pelaksana PKM yang diundang ke PIMNAS di setiap bidang wajib mengunggah Laporan Akhir dan Artikelnya. Artikel tersebut selanjutnya akan dipublikasikan dalam bentuk e-Proceeding.

Karakteristik

Tujuh jenis kegiatan PKM seperti telah dijelaskan pada bagian Kriteria memiliki misi dan tuntutan teknis pelaksanaan yang berbeda. Perbedaan tersebut ditunjukkan melalui karakteristik masing-masing PKM sebagaimana dirinci pada Tabel berikut.



Semua program ini menyaratkan ide kreatif mahasiswa sebagai salah satu unsur penilaian utamanya.

Alur
Secara ringkas alur awal perjalanan7 (tujuh)bidang PKM dan muaranya dapat dilihat pada gambar berikut.



Seluruh bidang PKM bermuara di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), kecuali PKMAI, karena telah berwujud artikel ilmiah sehingga kurang relevan didiskusikan dalam PIMNAS.

Tahapan Kegiatan
Tahapan PKM 5 bidang (PKM-P, PKM-K, (PKM-M, PKM-T, PKM-KC) dibagi menjadi lima kegiatan, yaitu:
(a) pengusulan,
(b) desk evaluasi dan penetapan proposal yang didanai,
(c) pelaksanaan dan pelaporan,
(d) monitoring dan evaluasi, dan
(e) PIMNAS.

Rincian tahapan proses, waktu penyampaian proposal sampai penyusunan laporan akhir dan artikel PKM serta presentasi di PIMNAS untuk PKM 5 bidang dapat dilihat pada gambar berikut.






Proposal PKM 5 Bidang yang layak untuk didanai (insentif bagi pengusul PKMKT) akan diumumkan secara daring. Penetapan proposal yang didanai dilakukan atas dasar ranking nilai rata-rata dari dua penilai sesuai “Kategori” Perguruan Tinggi (hanya untuk PKM 5 bidang).
Penetapan kategori Perguruan Tinggi mengacu kepada kinerja PKM tahun sebelumnya sebagaimana ditunjukkan dalam tabel  berikut.





Lebih lanjut:


Rabu, 11 Maret 2020

Debat Bahasa Inggris: National University Debating Championship (NUDC)


PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tingkat persaingan sumber daya manusia (SDM) di pasar kerja nasional dan internasional terus meningkat seiring dengan pemberlakukan pasar bebas khususnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan atau peningkatan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi baru pada berbagai bidang usaha, serta kebutuhan tingkat profesionalisme (knowledge, hard skill, soft skill) yang semakin tinggi.

Sesuai dengan tujuan pendidikan tinggi, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan menetapkan pola pembinaan mahasiswa untuk memberi wadah berkembangnya potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, terampil, kompeten dan berbudaya. Salah satu usaha pembinaan tersebut adalah melalui kompetisi debat, yang telah dirumuskan dalam National University Debating Championship (NUDC).

Kegiatan debat telah lama menjadi kebutuhan dunia akademik mahasiswa. Tuntutan kompetensi penguasaan pengetahuan dan wawasan global menjadi salah satu alasan mengapa debat perlu menjadi bagian akademik mahasiswa. Di saat negara-negara berkembang mewajibkan muatan debat ke dalam kurikulum pendidikan mereka, Indonesia perlu terus menjadikan debat sebagai bagian kajian akademik, dalam bentuk apapun.

Kegiatan debat menuntut mahasiswa tidak hanya mampu mengungkapkan ide dalam bahasa Inggris, tetapi juga menuntut mahasiswa mampu menguasai pengetahuan global, menganalisis, membuat judgement, dan meyakinkan publik. Di dalam debat, mahasiswa akan dihadapkan persoalan-persoalan nyata yang dihadapi suatu masyarakat atau bangsa. Mahasiswa harus mampu berposisi dan meyakinkan publik bahwa posisi mereka benar dan tepat. Oleh karena itu, debat merupakan media yang tepat dalam melatih kemampuan negosiasi dan argumentasi mahasiswa dalam skala internasional. Sudah tepat jika institusi pendidikan di Indonesia melaksanakan lomba debat antar mahasiswa dalam rangka internalisasi semangat kompetisi positif yang bermuatan tuntutan kemampuan komunikasi dan argumentasi.

B. Tujuan
  1. Meningkatkan daya saing mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi melalui media debat ilmiah.
  2. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris lisan, dan menciptakan kompetisi yang sehat antar mahasiswa.
  3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan analitis, sehingga mahasiswa mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
  4. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menyampaikan pendapat secara logis dan sistematis.
  5. Memperkuat karakter mahasiswa melalui pemahaman akan permasalahan nasional dan internasional beserta alternatif pemecahannya melalui kompetisi debat.

C. Sasaran

Sasaran NUDC adalah semua mahasiswa aktif Program Sarjana atau Diploma di Perguruan Tinggi di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti).

D. Pengertian
  1. Debater adalah 2 (dua) orang peserta yang mengikuti perlombaan.
  2. Convener adalah orang yang mengatur keseluruhan acara dalam NUDC jalannya perlombaan.
  3. Tournament Director adalah orang yang mengaturnya jalannya perlombaan.
  4. Chief Adjudicator adalah ketua juri yang mengatur mekanisme penjurian.
  5. Deputy Chief Adjudicator adalah wakil ketua juri yang ikut membantu tugas ketua juri dalam penjurian.
  6. Equity Board adalah badan yang bertanggungjawab atas keadilan (fairness) dalam perlombaan.
  7. N1 Adjudicator adalah calon juri yang dikirim oleh tim, untuk diikutkan dalam akreditasi.
  8. Invited Adjudicator adalah juri yang diundang oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
  9. Tabulator adalah orang yang bertanggungjawab terhadap tabulasi penilaian dalam perlombaan.

SISTEM DAN MEKANISME LOMBA

A. Sistem Lomba

Sistem yang digunakan dalam NUDC adalah sistem British Parliamentary (BP). Sistem ini adalah sistem yang digunakan dalam World University Debating Championship (WUDC) atau lomba debat antar perguruan tinggi tingkat dunia.

1) Untuk NUDC tingkat Wilayah, sistem perlombaan adalah sebagai berikut:
  • Preliminary Rounds (Babak Penyisihan). Terdapat 3 sampai 5 babak penyisihan untuk menentukan 16 tim terbaik yang berhak maju ke babak quarter final.
  • Quarterfinal Rounds (Babak Perempat Final). Babak ini merupakan sistem gugur, artinya tim hanya melakukan sekali perdebatan. Terdapat 16 tim yang berdebat di dalam empat ruang debat dan 2 tim terbaik di masing-masing ruang akan maju ke babak semifinal.
  • Semifinal Rounds (Babak Semi Final). Mempertemukan 8 tim terbaik yang terbagi dalam dua ruang debat dan 2 tim terbaik dari masing-masing ruang akan maju ke babak grand final.
  • Grand Final Round (Babak Final). Babak puncak yang mempertemukan 4 tim terbaik untuk menentukan juara 1, 2, 3, dan 4. Delapan tim yang berhasil masuk ke babak semifinal akan mewakili wilayah untuk mengikuti seleksi tingkat nasional.
2) Ada dua kategori lomba di dalam NUDC tingkat nasional yaitu Main Draw dan Novice.

Main Draw memiliki beberapa babak sebagai berikut:
  • Preliminary Rounds (Babak Penyisihan).Terdapat tujuh babak penyisihan di NUDC tingkat nasional, artinya semua tim akan melalui tujuh kali debat dan 32 tim terbaik dari penyisihan akan maju ke babak octofinal.
  • Octofinal Rounds (Babak Perdelapan Final). Babak ini merupakan sistem gugur, artinya tim hanya melakukan sekali perdebatan dan 16 tim terbaik dari babak ini akan maju ke babak quarterfinal.
  • Quarterfinal Rounds (Babak Perempat Final). Babak ini merupakan sistem gugur, artinya tim hanya melakukan sekali perdebatan dan 8 tim terbaik dari babak ini akan maju ke babak semifinal.
  • Semifinal Rounds (Babak Semi Final). Babak ini merupakan sistem gugur, artinya tim hanya melakukan sekali debat dan 4 tim terbaik dari babak ini akan maju ke babak grand final.
  • Grand Final Round (Babak Final). Babak puncak yang mempertemukan 4 tim terbaik untuk menentukan Juara 1, 2, 3, dan 4.
Sedangkan Novice adalah sebagai berikut:
  • Kategori Novice diikuti oleh tim hasil seleksi wilayah yang ditentukan melalui mekanisme wawancara pada waktu seleksi tingkat nasional.
  • Tim yang masuk kategori Novice adalah 16 tim teratas yang terdaftar sebagai tim Novice dan tidak masuk dalam 32 besar Main Draw.
  • Enam belas tim akan mengikuti Quarterfinal Rounds dengan sistem gugur.
  • Delapan tim terbaik akan mengikuti Semifinal Rounds dengan sistem gugur.
  • Empat tim terbaik akan mengikuti Grand Final Round untuk menentukan juara 1, 2, 3, dan 4.
B. Tahapan Seleksi

Tahapan seleksi NUDC adalah sebagai berikut:
  1. Tingkat Perguruan Tinggi; untuk menentukan 1 (satu) tim terbaik. Satu tim terdiri atas 2 mahasiswa sebagai debater dan 1 (satu) mahasiswa/ dosen di perguruan tinggi tersebut sebagai N1 adjudicator yang selanjutnya berhak untuk mengikuti seleksi tingkat wilayah.
  2. Tingkat Wilayah; diikuti oleh 1 (satu) tim terbaik dari masing-masing perguruan tinggi di 14 wilayah dan akan menentukan 8 (delapan) tim terbaik.
  3. Tingkat Nasional; diikuti oleh 8 Tim terbaik di masing-masing Wilayah I sampai dengan Wilayah XIV yang berjumlah 112 Tim. Seluruh tim berjumlah 336 orang yang terdiri atas 224 mahasiswa debaters dan 112 orang N1 adjudicators.
  4. Tingkat Internasional; 1 (satu) tim terbaik setelah 7 Babak Penyisihan dan 3 (tiga) Tim terbaik pada Grand Final Main Draw akan diprioritaskan untuk mewakili Indonesia mengikuti debat tingkat dunia World University Debating Championship (WUDC).
C. Pembinaan Pra-NUDC Tingkat Nasional

Perguruan Tinggi Negeri dan Kopertis Wilayah I s.d. XIV wajib melaksanakan pembinaan terhadap delegasi Kopertis tersebut sebelum NUDC tingkat nasional.

Pembinaan dapat berupa:
  1. Pelatihan Public Speaking.
  2. Penguatan kemampuan berbahasa Inggris secara lisan.
  3. Penguatan pengetahuan isu-isu terkini skala lokal, nasional dan internasional.
  4. Penguatan keterampilan teknik debat.

PESERTA

A. Persyaratan
  • Peserta NUDC adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  • Satu tim terdiri atas 2 debaters dan 1 (satu) N1 adjudicator.
  • Debater adalah mahasiswa aktif Program Sarjana (maksimal semester 8) atau Diploma (maksimal semester 6 untuk D-3 dan semester 8 untuk D4), yang terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti) pada laman http://forlap.dikti.go.id .
  • N1 Adjudicator adalah mahasiswa aktif/ dosen dari perguruan tinggi asal Debater yang dibuktikan dengan Surat Tugas yang ditandatangani oleh pimpinan perguruan tinggi.
  • Debater wajib mengikuti Seminar on Debating.
  • N1 adjudicator wajib mengikuti Seminar on Adjudicating dan Adjudicator Accreditation untuk menentukan status accredited atau trainee.
  • Anggota tim tidak boleh diganti dengan alasan apapun.
B. Pendaftaran

Perguruan tinggi mendaftarkan 1 (satu) Tim terbaik ke masing-masing Kopertis Wilayah (I s.d. XIV) untuk mengikuti seleksi tingkat wilayah.
Pelaksana seleksi wilayah (Kopertis Wilayah I-XIV) mendaftarkan 8 Tim terbaik ke panitia NUDC di Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

PENJURIAN

A. Juri
  • Juri atau Adjudicator di NUDC terdiri atas Chief of Adjudicator (CA), Deputy Chief of Adjudicator (DCA), Invited Adjudicator, Accredited Adjudicator, dan Trainee Adjudicator.
  • Chief of Adjudicator (CA)/ ketua juri dipilih oleh Ditjen Pendidikan Tinggi.
  • Deputy Chief of Adjudicator (DCA)/ wakil ketua juri dipilih oleh Ditjen Pendidikan Tinggi.
  • Invited Adjudicators/juri undangan dipilih oleh Ditjen Pendidikan Tinggi atas dasar kompetensi dalam debat atau pengalaman menjadi adjudicators.
  • Accredited Adjudicators adalah juri hasil akreditasi terhadap N1 adjudicators. Terdapat tiga jenis akreditasi, yaitu A, B, dan C.
  • Trainee Adjudicators adalah N1 adjudicators yang tidak lulus akreditasi namun masih diberi kesempatan untuk ikut belajar menjadi juri.

B. Mekanisme Penilaian
  1. Penilaian ditentukan berdasarkan aturan dalam sistem BP (British Parliamentary);
  2. Penilaian terdiri atas penilaian tim dan individu, sebagai beikut:
  • Penilaian tim harus berdasarkan pada ketentuan berikut:

Grade
Marks
Meaning
A
180-200
Excellent to flawless. The standard you would expect to see from a team at the Semi Final / Grand Final level of the tournament. The team has much strength and few, if any, weaknesses.
B
160-179
Above average to very good. The standard you would expect to see from a team at the finals level or in contention to make to the finals. The team has clear strengths and some minor weaknesses.
C
140-159
Average. The team has strengths and weaknesses in roughly equal proportions.
D
120-139
Poor to below average. The team has clear problems and some minor strengths.
E
100-119
Very poor. The team has fundamental weaknesses and few, if any, strengths.
  • Penilaian individu harus berdasar pada ketentuan berikut:
Grade
Marks
Meaning
A
90-100
Excellent to flawless. The standard of speech you would expect to see from a speaker at the Semi Final / Grand Final level of the tournament. This speaker has much strength and few, if any, weaknesses.
B
80-89
Above average to very good. The standard you would expect to see from a speaker at the finals level or in contention to make to the finals. This speaker has clear strengths and some minor weaknesses.
C
70-79
Average. The speaker has strengths and weaknesses and roughly equal proportions.
D
60-69
Poor to below average. The team has clear problems and some minor strength.
E
50-59
Very poor. This speaker has fundamental weaknesses and few, if any, strengths.


ACARA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Acara NUDC Tingkat Nasional, adalah:
  1. Upacara Pembukaan 
  2. Seminar on Debating berisi penjelasan teknis tentang penjelasan sistem dan strategi perlombaan kepada tim peserta. 
  3. Seminar on Adjudicating berisi penjelasan teknis tentang penjurian dan tata cara penilaian yang diakhiri dengan Adjudicator Accreditation bagi N1 adjudicator. Seminar ini diadakan bersamaan waktunya dengan Seminar on Debating. 
  4. Preliminary Rounds. 
  5. Octofinals/ Novice Quarterfinals 
  6. Quarterfinals/ Novice Semifinals 
  7. Semifinals 
  8. Novice Grand Final 
  9. Grand Final


B.     Jadwal Kegiatan


NO
KEGIATAN
WAKTU
1.       
Sosialisasi NUDC
Januari s.d. Maret
2.       
Seleksi tingkat masing-masing perguruan tinggi
Maret-April
3.       
Seleksi tingkat wilayah
April s.d. Juni
4.       
Pembinaan Pra NUDC Tingkat Nasional oleh PTN dan Kopertis
Juli
5.       
Pelaksanaan NUDC Tingkat Nasional
Agustus
6.       
Pendaftaran delegasi  ke WUDC
Agustus
7.       
Pembinaan awal delegasi Indonesia oleh PT masing-masing
September
8.       
Pembinaan akhir delegasi Indonesia oleh tim Dikti
Oktober-Desember
9.       
Pengiriman delegasi ke WUDC
Desember
10.   
Laporan dan Evaluasi
Desember

PENGHARGAAN

 Penghargaan NUDC tingkat nasional adalah sebagai berikut:

  1. Sertifikat diberikan kepada peserta (Debaters dan Adjudicators).
  2. Medali diberikan kepada 10 Best Speakers Main Draw dan 10 Best Speakers Novice.
  3. Piala diberikan kepada Juara 1, 2, 3, dan 4 Main Draw serta Juara 1, 2, 3, dan 4 Novice.
  4. Bantuan Dana Pembinaan diberikan kepada Juara 1, 2, 3, dan 4 Main Draw serta Juara 1, 2, 3, dan 4 Novice.
  5. Pengiriman tim ke tingkat dunia untuk Juara 1, 2, 3 Main Draw  dan satu tim terbaik setelah 7 Babak Penyisihan.
Penghargaan di tingkat perguruan tinggi dan wilayah diberikan oleh masing-masing perguruan tinggi dan penyelenggara tingkat wilayah.



Unduh Juknis 



 PENYELENGGARAAN

 NUDC Tahun 2015

Dirjen Belmawa, Rektor Untan saat Pembukaan NUDC 2015
NUDC tahun 2015 dilaksanakan di Universitas Tanjungpura pada tanggal 19-24 Agustus, diikuti oleh 336 mahasiswa, yang terdiri atas 208 Debater dan 112 Adjudikator dari 14 Wilayah.
Acara dibuka oleh Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Intan Ahmad dan ditutup oleh Direktur Belmawa.

Rincian peserta NUDC 2015 adalah sebagai berikut.

Wilayah
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
Debater
Adju
Debater
Adju
Kopertis 1
4
3
12
5
24
Kopertis 2
8
5
8
3
24
Kopertis 3
7
6
9
2
24
Kopertis 4
10
3
6
5
24
Kopertis 5
7
4
9
4
24
Kopertis 6
7
3
9
5
24
Kopertis 7
9
2
7
6
24
Kopertis 8
5
3
11
5
24
Kopertis 9
9
5
7
3
24
Kopertis 10
6
4
10
4
24
Kopertis 11
7
1
9
7
24
Kopertis 12
8
4
8
4
24
Kopertis 13
6
3
10
5
24
Kopertis 14
12
2
4
6
24
Jumlah
96
48
112
64
336

Adapun yang menjadi Juara adalah sebagai berikut.

A. Kategori Main Draw
No.
Sebagai
Nama
Perguruan Tinggi
1.        
Champion
Alif Satria
Universitas Gadjah Mada
2.        
Champion
Romario Hasintongan
Universitas Gadjah Mada
3.        
1st Runner Up
Anggi Ariskhan
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
4.        
1st Runner Up
Kario Teguh Chandra
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
5.        
2nd Runner Up
Terry Muthahhari
Universitas Indonesia
6.        
2nd Runner Up
Magreta Kailla Adenta
Universitas Indonesia
7.        
3rd Runner Up
Nadya Ayuning Wuryanto
Universitas Brawijaya
8.        
3rd Runner Up
Haris Apriyanto
Universitas Brawijaya

B. Kategori Novice
No.
Sebagai
Nama
Perguruan Tinggi
1.        
Champion
Modi Tiko Pradana
Universitas Kristen Duta Wacana
2.        
Champion
Stefanus Paulus
Universitas Kristen Duta Wacana
3.        
1st Runner Up
Regina Nopia Helnaz
Universitas Negeri Jakarta
4.        
1st Runner Up
Christanto
Universitas Negeri Jakarta
5.        
2nd Runner Up
Hengki Agus Rifai
Universitas Negeri Padang
6.        
2nd Runner Up
Annisa Adelina Fajri
Universitas Negeri Padang
7.        
3rd Runner Up
Anita Zulrakhmida Fajriani
Univesitas Lambung Mangkurat
8.        
3rd Runner Up
Nabila Hadiah Akbar
Univesitas Lambung Mangkurat

C. Main Draw Best Speaker
No.
Sebagai
Nama
Perguruan Tinggi
1.        
1st Best Speaker
Romario Hasintongan
Universitas Gadjah Mada
2.        
1st Best Speaker
Alif Satria
Universitas Gadjah Mada
3.        
3rd Best Speaker
Magreta Kailla Adenta
Universitas Indonesia
4.        
4th Best Speaker
Terry Muthahhari
Universitas Indonesia
5.        
5th Best Speaker
Haris Apriyanto
Universitas Brawijaya
6.        
6th Best Speaker
Aulia Widyaputra
Institut Teknologi Bandung
7.        
7th Best Speaker
M. Anwari Sugiharto
Institut Pertanian Bogor
8.        
7th Best Speaker
Tyas Wahyukirana
Universitas Sanata Dharma
9.        
7th Best Speaker
Ratu Istihajar K
Universitas Padjadjaran
10.     
10th Best Speaker
Nadya Ayuning Wuryanto
Universitas Brawijaya
11.     
10th Best Speaker
Kario Teguh Chandra
Universitas katolik Indonesia Atma Jaya
  
D. Novice Best Speaker
No.
Sebagai
Nama
Perguruan Tinggi
1.        
1st Best Speaker
Mulyawati Moeliono
Institut Seni Indonesia Denpasar
2.        
2nd Best Speaker
Evi Hidiyahwati
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo
3.        
2nd Best Speaker
Christanto
Universitas Negeri Jakarta
4.        
4th Best Speaker
Cathy Djaya
STIE Informasi Teknologi dan Bisnis
5.        
4th Best Speaker
Felix Yurisman
Universitas Surya
6.        
6th Best Speaker
Nandya Sarah Utami
Universitas Sriwijaya
7.        
6th Best Speaker
A. A. Sagung M. Prabandari
Universitas Udayana
8.        
6th Best Speaker
Dian Septiari
Universitas Andalas
9.        
6th Best Speaker
Hengki Agus Rifai
Universitas Negeri Padang
10.     
10th Best Speaker
Carla Marsha
Universitas Sumatera Utara


Pengiriman delegasi ke World University Debating Championship (WUDC)

Para Juara NUDC sesuai dengan kebijakan Belmawa, dikirimkan ke ajang debat dunia WUDC pada tanggal 27 Desember 2015 s.d. 3 Januari 2016 yang tahun ini dilaksanakan di Thessaloniki Yunani.
World University Debating Championship (WUDC) merupakan lomba debat tingkat dunia yang dilaksanakan sekali setahun sejak tahun 1981. Lomba menggunakan format British Parliamentary dan diikuti oleh sekitar 400 tim dari universitas-universitas di seluruh dunia.

Delegasi Indonesia yang berangkat adalah:
  1. Champion: Alif Satria dan Romario Hasintongan, Universitas Gadjah Mada
  2. 1st Runner Up: Anggi Ariskhan dan Kario Teguh Chandra, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  3. 2nd Runner Up: Terry Muthahhari dan Magreta Kailla Adenta, Universitas Indonesia
  4. 3rd Runner Up: Nadya Ayuning Wuryanto dan Haris Apriyanto, Universitas Brawijaya

Delegasi Indonesia pada WUDC Thessaloniki 2016
Adapun hasilnya adalah:
  • Tim Universitas Brawijaya sebagai RunnerUp English as a Foreign Language (ESL). 
  • Tim Universitas Indonesia sebagai RunnerUp English as a Second Language (ESL). 
  • Tim Universitas Gadjah Mada masuk semi final 

NUDC Tahun 2016

NUDC Tahun 2016 dilaksanakan pada tanggal 4 s.d. 7 Agustus, bertempat di Universitas Mercu Buana. Adapun yang berhasil meraih juara adalah sebagai berikut:

A. Kategori Main Draw
No.
Sebagai
Nama
Perguruan Tinggi
1.       
Champion
Revaldi Nathanael Wirabuana
Universitas Indonesia
2.       
Champion
Gabriel Charlotte Wajong
Universitas Indonesia
3.       
1st Runner Up
Aryanda Putra Tony
Universitas Gadjah Mada
4.       
1st Runner Up
Aldila Irsyad
Universitas Gadjah Mada
5.       
2nd Runner Up
Stella Ermada Bestio
Universitas Bina Nusantara
6.       
2nd Runner Up
Willem Chua
Universitas Bina Nusantara
7.       
3rd Runner Up
Leiditya Naristi
Universitas Brawijaya
8.       
3rd Runner Up
Muhammad Afdhal Anugrah Abdillah
Universitas Brawijaya

B. Kategori Novice
No.
Sebagai
Nama
Perguruan Tinggi
1.       
Champion
Muhammad Fikri Hasan
Universitas Lampung
2.       
Champion
I Ketut Dharma Putra Yoga
Universitas Lampung
3.       
1st Runner Up
Muhammad Nazali Yusuf
Universitas Sriwijaya
4.       
1st Runner Up
Fathan Mustaghfirin
Universitas Sriwijaya
5.       
2nd Runner Up
Dini Hariyatti
Universitas Mulawarman
6.       
2nd Runner Up
Richa Rachmawati Afag
Universitas Mulawarman
7.       
3rd Runner Up
Zefanya Alanza C L
Politeknik Negeri Bandung
8.       
3rd Runner Up
Sarah Siti Jubaedah
Politeknik Negeri Bandung

C. Main Draw Best Speaker
No.
Sebagai
Nama
Perguruan Tinggi
1.       
1st Best Speaker
Revian Wirabuana
Universitas Katolik Parahyangan
2.       
2nd Best Speaker
Stella Ermada Bestio
Universitas Bina Nusantara
3.       
3rd Best Speaker
Aldila Irsyad
Universitas Gadjah Mada
4.       
4th Best Speaker
Revaldi Nathanael Wirabuana
Universitas Indonesia
5.       
5th Best Speaker
Aryanda Putra Tony
Universitas Gadjah Mada
6.       
6th Best Speaker
Gabriel Charlotte Wajong
Universitas Indonesia
7.       
7th Best Speaker
Willem Chua
Universitas Bina Nusantara
8.       
8th Best Speaker
Charlie Sanjaya
Institut Pertanian Bogor
9.       
9th Best Speaker
Jeanne Sanjaya
Universitas Katolik Parahyangan
10.   
10th Best Speaker
Yosephine Gita Asaria H
Institut Teknologi Bandung

D. Novice Best Speaker
No.
Sebagai
Nama
Perguruan Tinggi
1.       
1st Best Speaker
Khatibul Umam
Universitas Hasanuddin
2.       
2nd Best Speaker
Sulistia Ningsih
STBA Yapari Bandung
3.       
3rd Best Speaker
Ariefinara Hernawan
STBA Yapari Bandung
4.       
4th Best Speaker
Tjoa Nathasia
Universitas Sam Ratulangi
5.       
5th Best Speaker
Daniel Ronaldo Hutabarat
Universitas Sumatera Utara
6.       
6th Best Speaker
Frederica Vania Agustina
Universitas Diponegoro
7.       
7th Best Speaker
Khairunnisa A. Yahya
Universitas Muslim Indonesia
8.       
8th Best Speaker
Jessica Gloria Mogi
Universitas Sam Ratulangi
9.       
9th Best Speaker
Agung Pratama
Universitas Sumatera Utara
10.   
10th Best Speaker
Hanto Intan
STMIK Mikroskil Medan
11.   
10th Best Speaker
Fathan Mustaghfirin
Universitas Sriwijaya
12.   
10th Best Speaker
Ayudhia Ratna Wijaya
Universitas Negeri Semarang

Opening NUDC oleh Kasubdit P&K Belmawa

NUDC Tahun 2017

A. Kategori Main Draw

1. Champion, Alif Azadi Taufik, Universitas Indonesia
2. Champion,  Regina Cara, Riantoputra Universitas Indonesia
3. 1st Runner Up,  Feri Kurniawan, Universitas Negeri Malang
4. 1st Runner Up,  Lisa Ramadhani Harianti, Universitas Negeri Malang
5. 2nd Runner Up,  Muhammad Itqon Askary, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
6. 2nd Runner Up, M. Abdan Syakura, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
7. 3rd Runner Up, Noel Hasintongan, Universitas Gadjah Mada
8. 3rd Runner Up,  Dhanny Lazuardi, Universitas Gadjah Mada

B. Kategori Novice

1. Champion, Malik Nurahman Politeknik Negeri Sriwijaya
2. Champion, Leila Utarina Politeknik Negeri Sriwijaya
3. 1st Runner Up, Dimas Prakoso Universitas Sam Ratulangi
4. 1st Runner Up, Andika Saputra Popang Universitas Sam Ratulangi
5. 2nd Runner Up, Silfi Dia Antika Universitas Lampung
6. 2nd Runner Up, Elia Agusta Universitas Lampung
7. 3rd Runner Up, Emi Fitri Audina Universitas Tanjungpura
8. 3rd Runner Up, Rizka Suhani Universitas Tanjungpura

C. Main Draw Best Speaker

1. 1st Best Speaker, Alif Azadi Taufik Universitas Indonesia
2. 2nd Best Speaker, Regina Cara Riantoputra Universitas Indonesia
3. 3rd Best Speaker, Dhanny Lazuardi Universitas Gadjah Mada
4. 4th Best Speaker, Kezia Sekarsari Institut Teknologi Bandung
5. 4th Best Speaker, Ahmad Kushay Institut Teknologi Bandung
6. 6th Best Speaker, Noel Hasintongan Universitas Gadjah Mada
7. 7th Best Speaker, Feri Kurniawan Universitas Negeri Malang
8. 8th Best Speaker, Muhammad Itqon Askary Institut Teknologi Sepuluh Nopember
9. 8th Best Speaker, Ahmad Dzulfiqar Adi Universitas Airlangga
10. 10th Best Speaker, Shannon Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

D. Novice Best Speaker

1. 1st Best Speaker, Dedy Gunawan Lien Universitas Sumatera Utara
2. 2nd Best Speaker, Putri Agustinos Universitas Bengkulu
3. 3rd Best Speaker, Sarah Siti Jubaedah Politeknik Negeri Bandung
4. 3rd Best Speaker, Frilly Andrelia Utami Universitas Tadulako
5. 5th Best Speaker, M. Rizky Hady Eka P. Universitas Hasanuddin
6. 5th Best Speaker, Virhans Dipa Alanson Universitas Mulawarman
7. 5th Best Speaker, Syarifah Aliyah Fitrisam Universitas Tadulako
8. 8th Best Speaker, Khamidah Sulistiya Rini, Nurman Universitas Bengkulu
9. 9th Best Speaker, Daniel Anugerah Universitas Pelita Harapan
10. 10th Best Speaker, Malik Nurahman Politeknik Negeri Sriwijaya

E. Kategori Essay Writing Competition

1. 1st Winner, Eka Larasati Oktaviani Universitas Negeri Malang
2. 2nd Runner Up, Ghina Nurqori Aina Universitas Bakrie
3. 3rd Runner Up, Arida Meilani Universitas Mataram

F. Kategori Public Speaking Competition

1. 1st Winner, Muhamad Urfan Taufik Universitas Negeri Yogyakarta
2. 2nd Runner Up, Gunawan Tjokro, Politeknik Informasi, Teknologi & Bisnis
3. 3rd Runner Up, Arif Dharmawan Suwardi Universitas Terbuka

NUDC Tahun 2018

Kategori Main Draw 
  • Champion andu Noer Umaro, Universitas Bina Nusantara 
  • Champion Vici Indrati Milenia, Universitas Bina Nusantara 
  • 1st Runner Up Vicentius Michael, Institut Teknologi Bandung 
  • 1st Runner Up Ahmad Kushay, Institut Teknologi Bandung 
  • 2nd Runner UpNur Fathimah Azzahra Syafril, Universitas Sriwijaya 
  • 2nd Runner UpBioantika, Universitas Sriwijaya 
  • 3rd Runner UpJessica Andriani Lion, Universitas Indonesia 
  • 3rd Runner UpAdfikri Kevin Marvel, Universitas Indonesia 
Kategori Novice  
  • Champion Fajar Fadli, Universitas Negeri Medan 
  • Champion Asrita Sari, Universitas Negeri Medan 
  • 1st Runner Up M. Al Anas, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 
  • 1st Runner Up Abdurrahman Zuhdi, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 
  • 2nd Runner Up Sultan Wijaya, Universitas Muslim Nusantara Al- Washliyah Medan 
  • 2nd Runner Up Atikha, Universitas Muslim Nusantara Al- Washliyah Medan 
  • 3rd Runner Up Garin Frige Janitra, Universitas Sebelas Maret 
  • 3rd Runner Up Yudhistira Andarusukma, Universitas Sebelas Maret 
Kategori Main Draw Best Speaker 
  • 1st Best Speaker  Vincentius Michael, Institut Teknologi Bandung 
  • 2nd Best Speaker Adfikri Kevin Marvel, Universitas Indonesia 
  • 3rd Best Speaker Jessica Andriani Lion , Universitas Indonesia 
  • 4th Best Speaker Ahmad Kushay, Institut Teknologi Bandung 
  • 5th Best Speaker Syagung Gunawan , Universitas Gadjah Mada 
  • 6th Best Speaker Pandu Noer Umaro, Universitas Bina Nusantara 
  • 7th Best Speaker Sandy Sanjaya Awaluddin, Universitas Gadjah Mada 
  • 8th Best Speaker Vici Indrati Milenia, Universitas Bina Nusantara 
  • 9th Best Speaker Nicholas Christianto W, Universitas Kristen Petra 
  • 10th Best Speaker Felicia Evelyn Salim , Universitas Parahyangan
 Kategori Novice Best Speaker 
  • 1st Best Speaker  Maerel Dhalia Arumnisa, Universitas Diponegoro 
  • 2nd Best Speaker M. Al Anas, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara 
  • 3rd Best Speaker Yudhistira Andarusukma, Universitas Sebelas Maret 
  • 4th Best Speaker Siti Aisyah Novitri, Universitas Pendidikan Indonesia 
  • 5th Best Speaker Alifah Ummu Zakiyyah, Universitas Hasanuddin 
  • 6th Best Speaker Randy Rentanaka, Institut Bisnis Informasi Teknologi dan Bisnis 
  • 7th Best Speaker Zarin Attaul Qudus,  Universitas Negeri Semarang 
  • 8th Best Speaker Eka Nurcahyaningsih, Universitas Negeri Malang 
  • 9th Best Speaker Nurmia Novianti, Universitas Sumatera Utara 
  • 10th Best Speaker Muhammad Ichsan Basir,  Universitas Lambung Mangkurat 
Kategori Essay Writing Competition 
  • Winner David Moza, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda 
  • 1st Runner Up Putri Amelia,  Universitas Sumatera Utara 
  • 2nd Runner Up Nurmuliasneny Musa, Universitas Hasanuddin 
Kategori Public Speaking Competition 
  • Winner Kim Egberd Litelnoni, Universitas Pelita Harapan 
  • 1st Runner Up Mariah Agnes Matakena,  Universitas Patimura Ambon 
  • 2nd Runner Up Salsabila Mahdi,  Universitas Syiah Kuala 

KDMI  Lomba Debat Bahasa Indonesia 

KDMI diadakan mulai tahun 2018 yang diikuti oleh perwakilan Kopertis/LLDikti dan PTN. Lomba menggunakan sistem Asian Parliamentary. Juara KDMI pertama adalah sebagai berikut:
  1. Juara I Yunindita, Universitas Indonesia 
  2. Juara I Faris Abdurrachman, Universitas Indonesia 
  3. Juara I Farah Ashila Balqis, Universitas Indonesia 
  4. Juara II Roiyan Ali Kurniawan, Universitas Gadjah Mada 
  5. Juara II Sisilia Juliana Hanamaria, Universitas Gadjah Mada 
  6. Juara II Varrel Vendira Rizlah Putra, Universitas Gadjah Mada 
  7. Juara III Jasmine Nadhiyfa Syanni, Universitas Negeri Surabaya 
  8. Juara III Jihan Nabila, Universitas Negeri Surabaya 
  9. Juara III Kevin S.P Tuhumena, Universitas Negeri Surabaya 
  10. Juara III Rizaldy Alif Syahrial, Universitas Tadulako 
  11. Juara III Andriawan Marcelino, Universitas Tadulako 
  12. Juara III Dion Yosafat Prabowo Tokalende, Universitas Tadulako 

Pendebat Terbaik Bahasa Indonesia 
  1. Pendebat Terbaik 1 Yunindita Prasidya, Universitas Indonesia 
  2. Pendebat Terbaik 2 Faris Abdurrachman, Universitas Indonesia 
  3. Pendebat Terbaik 3 Sisilia Juliana Hanamaria, Universitas Gadjah Mada 
  4. Pendebat Terbaik 4 Fadillah Ridho Pangestu, Universitas Mulawarman 
  5. Pendebat Terbaik 5 Farah Ashila Balqis, Universitas Indonesia 
  6. Pendebat Terbaik 6 Roiyan Ali Kurniawan, Universitas Gadjah Mada 
  7. Pendebat Terbaik 7 Sofia Ari Murti, Universitas Negeri Malang 
  8. Pendebat Terbaik 8 Andriawan, Universitas Tadulako 
  9. Pendebat Terbaik 9 Varrel Vendira Riziah Putra, Universitas Gadjah Mada

NUDC-KDMI TAHUN 2019

 NUDC dan KDMI tahun ini diselenggarakan pada tanggal 14-19 Juli 2019 yang bertempat di UC Universitas Airlangga Surabaya.

 

Champions NUDC 2019 di Unair Surabaya

NUDC (National University Debating Championship).

 A. Kategori Main Draw
  1.   Champion, Maerel Dhalia Arumnisa, Universitas Diponegoro
  2.   Champion, Yusuf Alfat Fauzani, Universitas Diponegoro
  3.   1st Runner Up, Joshua Chang, Universitas Kristen Petra Surabaya
  4.   1st Runner Up, Danny Purnama, Universitas Kristen Petra Surabaya
  5.   2nd Runner Up, Rahma Hanum Amalia Sugianto, Universitas Gadjah Mada
  6.   2nd Runner Up, Firsttolia Larasati Yan Sugianto, Universitas Gadjah Mada
  7.   3rd Runner Up, Adam Rifky, Universitas Indonesia
  8.   3rd Runner Up, Derril Pramana Tungka, Universitas Indonesia
B. Kategori Novice
  1.   Champion, Ernest Nathan Handrijono, Univ. Dian Nuswantoro
  2.   Champion, Syella Telyvia Tania, Universitas Dian Nuswantoro
  3.   1st Runner Up, Fahira Zheryn Azzahra, Univ. Negeri Riau
  4.   1st Runner Up, Maria Lucia Dwigama Purba, Universitas Riau
  5.   2nd Runner Up, Putu Ditha Tilottami Upaningtyas, Univ. Udayana
  6.   2nd Runner Up, Rizaldy Wahyudinata Danupoyo, Universitas Udayana
  7.   3rd Runner Up, Ivan Paskal, Poltek Wilmar Bisnis
  8.   3rd Runner Up, T Angga Djovangka Putra, Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia

C. Open Draw Best Speaker
  1.   Peraih Medali Emas, Rahma Hanum Amalia Sugianto, Univ. Gadjah Mada
  2.   Peraih Medali Emas, Derril Pramana Tungka, Universitas Indonesia
  3.   Peraih Medali Emas, Firsttolia Larasati Yan Sugianto, Univ. Gadjah Mada
  4.   Peraih Medali Emas, Adam Rifky, Universitas Indonesia
  5.   Peraih Medali Emas, Bobby Ongkojoyo, Univ. Surabaya
  6.   Peraih Medali Perak, Giovanni Nickson Zefanya, Univ. Padjajaran
  7.   Peraih Medali Perak, Daud Hernoud Christhen Loudoe, Univ. Surabaya
  8.   Peraih Medali Perak, Madeleine Claudya, Unika Atma Jaya
  9.   Peraih Medali Perak, Livina Septiana, Unika Atma
  10.   Peraih Medali Perak, Salsafia Putri, ITB
  11.   Peraih Medali Perunggu, Liana Tan, Univ. Bina Nusantara
  12.   Peraih Medali Perunggu, Maerel Dhalia Arumnisa, Univ. Diponegoro
  13.   Peraih Medali Perunggu, Cheryl Michelin Pangestu, Univ. Parahyangan
  14.   Peraih Medali Perunggu, Randy Rentanaka, IB IT&B
  15.   Peraih Medali Perunggu, Devi Salsabila, Univ. Airlangga

D. Novice Best Speaker
  1.   Peraih Medali Emas, Feliani, Univ. Tanjungpura
  2.   Peraih Medali Emas, Jodi Satria Affan, Univ. Islam Sultan Agung
  3.   Peraih Medali Emas, Ernest Nathan Handrijono, Univ. Dian Nuswantoro
  4.   Peraih Medali Emas, Kenneth Winston Aurel, Univ. Sam Ratulangi
  5.   Peraih Medali Emas, Leonardo, Univ. Tanjungpura
  6.   Peraih Medali Perak, Rizaldy Wahyudinata Danupoyo, Univ Udayana
  7.   Peraih Medali Perak, Desmery Natalia Tarigan, USU
  8.   Peraih Medali Perak, Faraytodi Gibran, Univ. Andalas
  9.   Peraih Medali Perak, Diah Annisa Aprilia, Univ. Tadulako
  10.   Peraih Medali Perak, Putu Ditha Tilottami Upaningtyas, Univ. Udayana
  11.   Peraih Medali Perunggu, T Angga Djovangka Putra, Poltek Wilmar Bisnis
  12.   Peraih Medali Perunggu, Maria Lucia Dwigama Purba, Univ Negeri Riau
  13.   Peraih Medali Perunggu, Ongky Andriawan, Univ Andalas
  14.   Peraih Medali Perunggu, Muhammad Rayhan Al Farizi, Univ. Islam Indonesia
  15.   Peraih Medali Perunggu, Asri Syawalia, Univ Bangka Belitung

E. Kategori Essay Writing Competition
  1.   1st Winner, Winamora Dapa, Univ Padjajaran
  2.   2nd Runner Up, Immanuel Eka B.W, Univ. Diponegoro
  3.   3rd Runner Up, I Putu Bagus Dimas Pranata, Univ. Presiden 
 F. Kategori Public Speaking Competition
  1.  1st Winner, Jasmine, ASM Cendana
  2.  2nd Runner Up, Yimna Lorinda, STBA Pontianak
  3. 3rd Runner Up, Arif Darmawan Suwardi, Universitas Terbuka

KDMI (Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia).

A. Lomba Debat Bahasa Indonesia
  1.   Juara I Kael Dilon Ezra, Institut Pertanian Bogor
  2.   Juara I Farhan Hanif Putra, Institut Pertanian Bogor
  3.   Juara I Nabil Muhammad Mukhlis, Institut Pertanian Bogor
  4.   Juara II Jhodie Febrinan, Universitas Negeri Malang
  5.   Juara II Laksamana Fadian Zuhad Ramadhan, Universitas Negeri Malang
  6.   Juara II Sofia Ari Murti, Universitas Negeri Malang
  7.   Juara III Muhammad Farhan Azis, Universitas Brawijaya
  8.   Juara III Fahrul Ahyan, Universitas Brawijaya
  9.   Juara III Ghiffary Yovandika Anwaary Fadhillah, Universitas Brawijaya
  10.   Juara III Inkaana Bi Haqqi, Universitas Islam Sultan Agung
  11.   Juara III Veren Ahya Ruskita Vitun, Universitas Islam Sultan Agung
  12.   Juara III Candra Muhammad Yusuf Hidayatullah, Universitas Islam Sultan Agung

B. Pendebat Terbaik Bahasa Indonesia
  1.  Pendebat Terbaik 1 Muhammad Zufar Farhan Zuhdi , Universitas Gadjah Mada
  2.   Pendebat Terbaik 2 Muhammad Rafly Rizky Prayoga, Universitas Gadjah Mada
  3.   Pendebat Terbaik 3 Citra Dewi Harmia, Universitas Negeri Yogyakarta
  4.   Pendebat Terbaik 4 Astrid Ningtyas Febriyanti, Universitas Gadjah Mada
  5.   Pendebat Terbaik 5 Fahrul Ahyan, Universitas Brawijaya
  6.   Pendebat Terbaik 6 Rifky Zachris Diandrio, Universitas Indonesia
  7.   Pendebat Terbaik 7 Gardahadi, Institut Teknologi Bandung
  8.   Pendebat Terbaik 8 Ervin Naufal Arrasyid, Institut Teknologi Bandung
  9.   Pendebat Terbaik 9 Kael Dilon Ezra, Institut Pertanian Bogor
  10.   Pendebat Terbaik 10 Muhammad Ghifari Karsa, Universitas Syiah Kuala
  11.   Pendebat Terbaik 11 Ghiffary Yovandika Anwaary Fadhillah, Universitas Brawijaya
  12.   Pendebat Terbaik 12 Cinta Vidate, Institut Teknologi Bandung

Entri yang Diunggulkan

Perubahan Mendasar Kebijakan Bidang Kemahasiswaan

Semua kalangan pendidikan tinggi pasti tahu apa itu kampus merdeka dan merdeka belajar; salah satu episode kebijakan Mas Menteri Dikbud. Te...