Senin, 20 April 2020

Musabaqoh Tilawatil Qur'an Mahasiswa Nasional (MTQ-MN)



LATAR BELAKANG

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Serta mengembangkan potensi peserta didik agar manjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Salah satu prinsip penyelenggaraan pendidikan adalah pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan, tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
Dalam rangka mewujudkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam tujuan pendidikan nasional itu, maka perlu adanya pembinaan mental dan spiritual bagi mahasiswa sebagai upaya untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan pemahaman dan penghayatan terhadap isi kandungan Al-Qur’an. Salah satu sarana mewujudkan hal itu adalah menyelenggarakan kegiatan MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional yang diselenggarakan dua tahun sekali.



DASAR

  1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
  2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi;
  3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
  4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
  5. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter;
  6. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
  7. Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 182A tahun 1988 dan No. 48 Tahun 1988 tentang Organisasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ).


TUJUAN

MTQ Nasional antarperguruan Tinggi se-Indonesia 13 memiliki tujuan sebagai berikut:
  1. Meningkatkan pemahaman Al-Qur’an di kalangan mahasiswa melalui pendalaman dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan.
  2. Mengaktualisasikan nilai-nilai kandungan Al-Qur’an di kalangan Mahasisiwa dalam kehidupan.
  3. Meningkatkan Ukhuwwah Islamiyah melalui budaya baca Al-Qur’an pada MTQ antarperguruan tinggi se-Indonesia.
  4. Melestarikan seni dan budaya bangsa Indonesia berkenaan dengan Al-Qur’an.

SASARAN

  1. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa mengembangkan kemampuannya melalui kegiatan MTQ Mahasiswa.
  2. Terjalinnya silaturrahim antarmahasiswa perguruan tinggi se-Indonesia.

BIDANG LOMBA

Bidang lomba/musabaqoh yang dilaksanakan sebagai berikut:
Bidang yang dimusabaqahkan sebanyak 15 (lima belas) bidang sebagai berikut:
  1. Musabaqah Tilawatil Qur’an; adalah lomba membaca Al-Qur’an dengan bacaan Imam Ashim riwayat Hafsh dengan martabat mujawwad (juz 1 s.d. juz 30).
  2. Musabaqah Tartilil Qur’an; lomba tadarus Al-Qur’an dengan bacaan murattal (juz 1 s.d. juz 30); 
  3. Musabaqah Qira’at Sab’ah; musabaqah dengan bacaan riwayat Warsy dan Qalun dengan martabat mujawwad; 
  4. Musabaqah Hifzhil Qur’an 5 juz; lomba hafalan Al-Qur’an 5 juz (juz 1 s.d. juz 5);
  5. Musabaqah Hifzhil Qur’an 10 Juz; lomba hafalan Al-Qur’an 10 juz (juz 1 s.d. juz 10); 
  6. Musabaqah Hifzhil Qur’an 20 Juz; lomba hafalan Al-Qur’an 20 juz (juz 1 s.d. juz 20); 
  7. Musabaqah Hifzhil Qur’an 30 Juz; lomba hafalan Al-Qur’an 30 juz (juz 1 s.d. juz 30); 
  8. Musabaqah Khaththil Qur’an Golongan Dekorasi; lomba menulis indah Al-Quran (kaligrafi); 
  9. Musabaqah Khaththil Qur’an Golongan Kontemporer; lomba menulis indah Al-Quran (kaligrafi);
  10. Musabaqah Fahmil Qur’an; lomba pemahaman isi kandungan Al-Qur’an; 
  11. Musabaqah Syarhil Qur’an; lomba analisis kajian tentang Al-Qur’an; 
  12. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an; lomba menulis karya ilmiah tentang ilmu pengetahuan dan kehidupan sosial yang dikaitkan dengan isi kandungan Al-Qur’an; 
  13. Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Qur’an dalam Bahasa Arab; perdebatan tentang suatu masalah yang disampaikan secara logis dan argumentatif dalam bahasa Arab yang di dalamnya mengandung unsur-unsur nilai yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis Nabi; 
  14. Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Qur’an dalam Bahasa Inggris; perdebatan tentang suatu masalah yang disampaikan secara logis dan argumentatif dalam bahasa Inggris yang di dalamnya mengandung unsur‐unsur nilai yang bersumber dari Al-Qur’an dan hadis Nabi; 
  15. Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an; lomba perancangan perangkat lunak tentang karya aplikasi Al-Qur’an/Hadist maupun karya Islam lainnya.


SISTEM LOMBA

Sistem musabaqah dilaksanakan dalam dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak final, kecuali cabang Musabaqah Fahmil Qur’an dan Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris yang dilaksanakan dalam tiga babak (penyisihan, semi final, dan final).
Maqra’ dan paket soal musabaqah dibuat oleh Tim Pakar yang ditunjuk dan ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang terdiri atas unsur Perguruan Tinggi dan LPTQ Tingkat Nasional.

1. Seleksi Tingkat Perguruan Tinggi

  • Seleksi musabaqah di tingkat Perguruan Tinggi Negeri ditentukan oleh masing-masing pimpinan perguruan tinggi sesuai dengan bidang Musabaqah yang dilombakan.
  • Untuk Perguruan Tinggi Swasta, LLDIKTI Wilayah dapat melakukan seleksi di wilayah masing-masing.
  • Hasil seleksi Musabaqah dijadikan acuan pimpinan di perguran tinggi bidang kemahasiswaan untuk menentukan mahasiswa terbaik yang akan diikutsertakan dalam seleksi tingkat nasional.
2. Seleksi Tingkat Nasional
  • Seleksi Musabaqah di tingkat nasional ditentukan berdasarkan ketentuan yang ditetapkan dalam buku pedoman MTQ Mahasiswa Nasional.
  • Hasil MTQ Mahasiswa Nasional akan dijadikan acuan oleh Direktorat Jenderal Peendidikan Tinggi untuk mengikuti MTQ pada tingkat ASEAN, Asia, atau Internasional, apabila ada peluang untuk itu.
3. Ketentuan Setiap Bidang Musabaqah

1. Musabaqah Tilawatil Qur’an

  • Musabaqah Tilawatil Qur’an adalah bidang lomba membaca Al-Qur’an dengan bacaan mujawwad, yaitu bacaan Al-Qur’an yang mengikuti kaidah-kaidah hukum tajwid, membaca dengan adab tilawah, serta seni lagu dan suara.
  • Peserta bersifat perorangan terdiri dari putra (Qari) dan putri (Qari’ah).
  • Qiraat (bacaan) yang dibawakan adalah Qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafsh dengan martabat mujawwad.
  • Maqra’ (ayat yang dibaca) dari juz 1 s.d. juz 30. Dalam babak penyisihan, peserta wajib membaca Maqra’ yang ditetapkan oleh panitia, dan pada babak final peserta finalis mengajukan 3 (tiga) Maqra’ pilihan, kemudian peserta mencabut salah satu dari tiga Maqra’ tersebut untuk dibaca saat tampil.
  • Pada babak penyisihan jumlah lagu minimal 4 (empat) macam, dimulai dengan lagu Bayati. Sedangkan pada babak final jumlah lagu minimal 5 (lima) macam dengan susunan lagu bebas.
2. Musabaqah Tartilil Qur’an
  • Musabaqah Tartilil Qur’an adalah lomba membaca Al-Qur’an secara Murattal/tadarus dengan menggunakan Qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafs dan martabat murattal.
  • Bacaan Tartil bukan ditentukan oleh banyaknya bacaan akan tetapi ditentukan dengan lamanya waktu membaca.
  • Peserta bersifat perorangan terdiri dari putra (Murattil) dan putri (Murattilah).
  • Maqra’ musabaqah ditentukan langsung oleh Panitera Dewan Hakim pada saat peserta naik mimbar tilawah.
3. Musabaqah Qira’at Sab’ah Riwayat Warsy dan Qalun
  • Musabaqah Qira’at Sab’ah adalah musabaqah membaca Al-Qur’an dengan menggunakan ragam bacaan yang mempunyai nilai sanad mutawatir yang dinisbatkan kepada Imam Qiraat Tujuh (Qiraat Sab’ah). Musabaqah ini hanya menggunakan Qiraat riwayat Warsy dan Qalun.
  • Pada Musabaqah Qira’at Sab’ah ini, setiap peserta mempersiapkan bacaan dengan dua riwayat, yakni Riwayat.
  • Peserta membaca salah satu Riwayat (Warsy dan Qalun) yang diundi di depan dewan hakim 15 menit sebelum tampil.
  • Pada babak penyisihan peserta wajib membaca salah satu maqra’ yang sudah disiapkan oleh panitia, 
  • Pada babak final peserta finalis mengajukan 3 (tiga) maqra’ pilihan. Kemudian peserta finalis mencabut salah satu dari tiga maqra’ tersebut untuk dibaca pada saat akan naik mimbar.
  • Daftar maqra’ qira’at babak penyisihan dan babak final akan ditentukan 2 bulan sebelum pelaksanaan 
  • Pada babak penyisihan, jumlah lagu minimal 4 (empat) macam, dimulai dengan lagu Bayati. Sedangkan pada babak final jumlah lagu minimal 5 (lima) macam dengan susunan lagu bebas.
4. Musabaqah Hifzhil Qur’an: 5 Juz, 10 Juz, 20 Juz, dan 30 Juz
  • Musabaqah Hifzhil Qur’an adalah bidang musabaqah menghafal Al-Qur’an dengan bacaan murattal dan menggunakan Qiraat Imam Ashim riwayat  Hafsh serta Mushaf Bahriah (Al-Qur’an Pojok).
  • Peserta bersifat perorangan terdiri dari putra (Hafizh) dan putri (Hafizhah). 
  • Materi pertanyaan yang diambil: (1) untuk 5 juz adalah juz 1 sampai dengan juz 5, (2) untuk 10 juz adalah juz 1 sampai dengan juz 10, (3) untuk 20 juz adalah juz 1 sampai dengan juz 20, dan (4) untuk 30 juz adalah juz 1 sampai dengan juz 30.
  • Panjang bacaan ditentukan Dewan Hakim berdasarkan lamanya waktu membaca.
5. Musabaqah Khaththil Qur’an Golongan Dekorasi dan Kontemporer
  • Musabaqah Khaththil Qur’an golongan dekorasi adalah bidang musabaqah menulis indah Al-Qur’an yang menekankan kebenaran dan keindahan tulisan menurut kaidah khath yang baku dan dipadukan dalam media yang berornamen seperti dekorasi interior/eksterior masjid dan bangunan-bangunan yang bernuansa Islam.
  • Musabaqah Khaththil Qur’an golongan kontemporer adalah bidang musabaqah menulis indah Al-Qur’an yang menekankan kebenaran dan keindahan tulisan menurut kaidah khath yang baku dan penonjolannya tampak pada gaya khath kontemporer yang dipadukan dalam bidang lukisan.
  • Peserta bersifat perorangan (putra dan putri)
  • Materi musabaqah (maktub) adalah ayat-ayat tertentu yang akan disampaikan panitia pada saat pelaksanaan musabaqah dengan menggunakan kombinasi gaya tulisan khath, seperti: Naskhi, Riq’iy, Tsulutsi, Diwani, Farisi, Kufi, dan Diwani Jali.
  • Tempat lomba merupakan arena antar peserta harus diberikan jarak yang cukup.
  • Perlengkapan peserta, seperti: meja, kursi, dan media papan/triplek ukuran 80 cm x 120 cm serta kain kanvas berspanram ukuran 60 cm x 80 cm disiapkan panitia.
  • Perlengkapan, seperti: mistar, cat berwarna, pena gambar, dan perlengkapan lainnya disiapkan oleh masing‐masing peserta.
6. Musabaqah Fahmil Qur’an
  • Musabaqah Fahmil Qur’an adalah jenis lomba pemahaman atau pendalaman Al- Qur’an dengan penekanan pada pengungkapan ilmu Al-Qur’an dan pemahaman kandungan ayat dalam bentuk cerdas cermat.
  • Jenis lomba berbentuk cerdas cermat.
  • Peserta beregu terdiri dari 2 (dua) atau 3 (tiga) orang (laki‐laki semua atau perempuan semua) yang salah seorang dari anggota regu bertindak sebagai juru bicara.
  • Musabaqah dilakukan dengan menampilkan minimal tiga regu, dengan sistem gugur dalam babak penyisihan, semifinal, dan final.
  • Materi pokok, yaitu materi kuliah Pendidikan Agama Islam (PAI) di perguruan tinggi yang meliputi akidah, syariah, akhlak, Ulumul Qur’an, bahasa Arab, dan Inggris, menerjemahkan Al-Qur’an dan Hadis, kemasyarakatan, lingkungan hidup, kependudukan, kesejahteraan, kerukunan, ilmu pengetahuan dan teknologi, lain-lain.
  • Materi tambahan meliputi ilmu Tajwid, menjelaskan/mensyarahkan maksud ayat, ilmu tafsir, kisah‐kisah dalam Al-Qur’an, sejarah Islam (Tarikh), sejarah perkembangan Islam di Indonesia, seni baca Al-Qur’an dan lain‐lain.
  • Materi disajikan dalam bentuk soal yang terdiri atas dua macam, yaitu soal regu dan soal lontaran (rebutan). Pelaksanaan secara rinci akan dijelaskan oleh panitia pada pertemuan teknis.
7. Musabaqah Syarhil Qur’an
  • Musabaqah Syarhil Qur’an adalah bidang musabaqah yang mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah, dan uraian yang menunjukan kesatuan yang serasi.
  • Peserta beregu 3 (tiga) orang (laki‐laki semua atau perempuan semua), dengan pembagian peran: seorang sebagai pembaca ayat, seorang sebagai pembaca terjemah/puitisasi, dan seorang sebagai pensyarah isi kandungan Al-Qur’an.
  • Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki landasan ayat-ayat Al- Qur’an yang terdiri dari akidah, ibadah, akhlak, kemasyarakatan/muamalah, dan lainnya.
  • Pilihan tema/topik, berikut rujukan ayat-ayatnya diumumkan sebelum perlombaan.
8. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an
  • Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an adalah lomba menulis karya ilmiah tentang ilmu pengetahuan dan kehidupan sosial yang dikaitkan dengan isi kandungan Al-Qur’an.
  • Setiap perguruan tinggi hanya dapat mengirimkan 1 (satu) regu maksimal 2 (dua) orang dengan 1 (satu) karya tulis ilmiah.
  • Tema karya tulis ilmiah ditentukan oleh Panitia.
  • Judul karya tulis bebas dengan mengacu pada salah satu dari tema yang telah ditentukan.
  • Sifat dan isi tulisan, pembimbingan, dan pedoman penulisan karya tulis mengacu pada pedoman umum.
  • Aspek yang dinilai dalam bidang musabaqah ini adalah Karya tulis dan Presentasi.
9. Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris
  • Debat Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris adalah kegiatan adu argumentasi antara tim afirmatif (mendukung topik) dan tim negatif (tidak mendukung topik) terhadap permasalahan yang dibahas berdasar Al-Qur’an, Hadis Nabi, dan ijtihad ulama.
  • Setiap kafilah (perguruan tinggi) hanya diperkenankan mengirimkan 1 (satu) regu terdiri dari 2 (dua) orang (laki‐laki semua atau perempuan semua).
  • Topik/motion debat diumumkan melalui laman panitia
  • Metode debat menggunakan modifikasi sistem debat NUDC (National University Debating Championship) yang setiap sesi debat terdapat empat regu. Dua regu mewakili pihak Government, yang terdiri atas Opening Government (OG) dan Closing Government (CG); dua regu mewakili pihak Opposition, yang terdiri atas Opening Opposition (OO) dan Closing Opposition (CO). 
10. Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an
  • Musabaqah Desain Aplikasi Komputer Al-Qur’an merupakan bidang lomba aplikasi perangkat lunak tentang karya aplikasi Al-Qur’an, Hadits maupun karya Islam lainnya.
  • Musabaqah diikuti oleh peserta beregu dengan maksimal 2 (dua) orang anggota.
  • Setiap kafilah hanya mengirimkan 1 (satu) regu dengan 1 (satu) karya.
  • Tidak ada batasan platform untuk perlombaannya dan dapat berupa aplikasi desktop, mobile, web, games, dll.
  • Karya dapat berupa pengembangan tugas kuliah yang terkait dengan kegiatan akademik kurikuler pada program studi yang diikuti anggota regu peserta.
  • Karya belum pernah mendapatkan penghargaan pada kontes lain yang sejenis, baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional.
  • Setiap regu mengirimkan sebuah proposal dan video yang menjelaskan karya yang dibuat.
  • Video berdurasi 4-10 menit yang menyajikan profil regu pengembang aplikasi, deskripsi singkat dari aplikasi yang dibuat, bagaimana aplikasi dimanfaatkan, dan bagaimana aplikasi tersebut digunakan oleh pengguna.
  • Video karya desain aplikasi wajib diunggah di Youtube dengan menyertakan URL di dalam proposal.
  • Proposal yang dituliskan dalam 8 -10 halaman ukuran kertas A4 font Times New Roman12, spasi 1,15 
  • Kriteria umum penilaian terdiri dari aspek inovasi; dampak penggunaan aplikasi terhadap pengguna/masyarakat; potensi keberlanjutan penggunaan aplikasi oleh pengguna; antarmuka (interface) dan kemudahan dalam penggunaan; proses pengembangan aplikasi yang mengikuti metode pengembangan perangkat lunak yang baik;
  • Mekanisme penilaian melalui dua tahap, yaitu Tahap desk evaluation memilih 50 karya terbaik dan Tahap final, 50 karya terbaik harus mempresentasikan karyanya dihadapan majelis hakim dengan durasi presentasi maksimal 15 (limabelas) menit dan tanya jawab 15 (limabelas) menit. Bobot penilaian presentasi adalah 60%.

PELAKSANAAN

MTQ Mahasiswa merupakan salah satu upaya untuk menanamkan kecintaan Al-Quran di kalangan para akademisi. Meski dikemas dalam bentuk perlombaan, akan tetapi pembudayaan Al-Quran di tengah-tengah masyarakat adalah prioritas utamanya, karena dalam penyelenggaraan MTQ Nasional Mahasiswa dilombakan beberapa cabang kegiatan, sebagaimana penyelenggaraan MTQ pada umumnya.
Penyelenggaraan MTQ Mahasiswa Nasional sejak tahun 1989:

  1. MTQ Mahasiswa Nasional I Tahun 1989 Universitas Jambi, Jambi
  2. MTQ Mahasiswa Nasional II Tahun 1991 Universitas Sam Ratulangi, Manado
  3. MTQ Mahasiswa Nasional III Tahun 1993 Universitas Syiahkuala, Banda di Aceh
  4. MTQ Mahasiswa Nasional IV Tahun 1995 Universitas Palangkaraya, Palangkaraya
  5. MTQ Mahasiswa Nasional V Tahun 1997 Universitas Mataram, Mataram
  6. MTQ Mahasiswa Nasional VI Tahun 1999 Universitas Surakarta, Surakarta
  7. MTQ Mahasiswa Nasional VII Tahun 2001 Universitas Gorontalo, Gorontalo
  8. MTQ Mahasiswa Nasional VIII Tahun 2003 Universitas Padjadjaran, Bandung
  9. MTQ Mahasiswa Nasional IX Tahun 2005 Universitas Tanjungpura, Pontianak
  10. MTQ Mahasiswa Nasional X Tahun 2007 di Universitas Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan
  11. MTQ Mahasiswa Nasional XI Tahun 2009 di Universitas Malikushaleh, Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Juara Umum Universitas Malikushaleh
  12. MTQ Mahasiswa Nasional XII Tahun 2011 di Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Sulawesi Selatan, Juara Umum UIN Syarief Hidayatullah
  13. MTQ Mahasiswa Nasional XIII Tahun 2013 di Universitas Andalas & Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Juara Umum Universitas Negeri Malang
  14. MTQ Mahasiswa Nasional XIV Tahun 2015 di Universitas Indonesia, Juara Umum Universitas Negeri Malang
  15. MTQ Mahasiswa Nasional XV Tahun 2017 di Universitas Negeri Malang dan Universitas Brawijaya, Juara Umum Universitas Malang
  16. MTQ Mahasiswa Nasional XVI Tahun 2019 di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Juara Umum Universitas Negeri Malang


    MTQ Mahasiswa Nasional 2009 Lhokseumawe

    Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XI Mahasiswa diselenggarakan pada tanggal 27 Juli s.d. 1 Agustus 2009. Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe selaku tuan rumah, keluar sebagai juara umum. 

    Sepuluh besar Perguruan Tinggi sebagai berikut.

    1. Universitas Malikussaleh (Unimal), dengan nilai 23
    2. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), nilai 20
    3. Universitas Andalas Padang (Unand), nilai 17
    4. Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, nilai 11
    5. Universitas Negeri Medan (Unimed), nilai 10
    6. Universitas Mataram (Unram), nilai 10
    7. Universitas Padjadjaran (Unpad), nilai 9
    8. Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), nilai 6
    9. Institut Pertanian Bogor (IPB), nilai 5
    10. IAIN Sumatera Utara, nilai 5

    MTQ Mahasiswa Nasional 2011 Makassar


    MTQ Mahasiswa Tingkat Nasional XII, dilaksanakan pada 10-15 Juli 2011 di Kampus 2 Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Sulawesi Selatan dengan jumlah peserta sebanyak 1.105 mahasiswa (Pria 614, Perempuan 491) dan official sebanyak 198. Total Peserta dan Official 1.303 dari 99 Perguruan Tinggi Se Indonesia. Pembukaan dilakukan oleh Dirjen Dikti, Prof. Djoko Santoso bersama Gubernur Sulsel dan Rektor UMI.

    Pembukaan oleh Dirjen Dikti didampingi Gubernur dan Rektor
    Jenis Lomba, Jumlah Peserta & Jumlah PT:
    1. Tilawah Al Qur'an (131 org / 78 PT)
    2. Tartil Qur'an (114 org / 67 PT)
    3. Hifsil Qur'an 1 Juz (95 org / 55 PT)
    4. Hifsil Qur'an 2 Juz (65 org / 44 PT)
    5. Qira'at Sab'ah (21 org / 15 PT)
    6. Fahmil Qur'an (126 org / 42 PT)
    7. Syarhil Qur'an (174 org / 59 PT)
    8. Khatil Qur'an (97 org / 64 PT)
    9. Karya Tulis Ilmiah Al Qur'an (114 org / 57 PT)
    10. Debat Ilmiah Al Qur'an Bahasa Arab (77 org / 40 PT)
    11. Debat Ilmiah Al Qur'an Bhs Inggris (90 org / 64 PT)
    Dua puluh tiga PT dengan peserta terbanyak sebagaimana tabel berikut:
    Daftar Peserta MTQMN 2011 diatas 18 orang
    Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Mahasiswa Nasional XII  ditutup oleh Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Dikti mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.Dalam acara malam penutupan, vokalis band Padi, Fadly. Selain itu, para hadirin juga diperdengarkan lantunan ayat suci dari Mawaiyah, Qariah terbaik MTQ Mahasiswa Nasional XII dari tuan rumah dan Qari terbaik putra .
    Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi juara umum dengan meraih 18 poin. Di tempat kedua kafilah MTQ Universitas Gajah Mada dengan 16 poin dan tempat ketiga diraih tuan rumah UMI, yang berhasil mendapatkan 10 poin.

    Adapun 10 besar juara umum MTQ adalah:

    1. Universitas Syarief Hidayatullah dengan nilai 18
    2. Universitas Gadjah Mada dengan nilai 16
    3. Universitas Muslim Indonesia dengan nilai 10
    4. Universitas Malikkusaaleh Aceh dengan nilai 10
    5. Univsmuh Palembang 10
    6. Universitas Haluleo Kendari 8
    7. Universitas Indonesia 7
    8. Universitas Jambi 6
    9. Universitas Negeri Medan 6
    10. Universitas Negeri Padang 6.

    MTQ Mahasiswa Nasional 2013 Padang



    MTQMN Tahun 2013 diselenggarakan di kota Padang dengan tuan rumah Universitas Andalas dan Universitas Negeri Padang. Dalam acara dua tahunan ini, diikuti oleh sebanyak 1.424 peserta dari 127 Perguruan Tinggi (PT) di 32 Provinsi.

    Cabang lomba yang dilaksanakan adalah:

    1. Musabaqah Tilawatil Quran, 
    2. Musabaqah Tartilil Quran, 
    3. Musabaqah Hifzhil Quran 1 juz dan 2 juz, 
    4. Musabaqah Qira’ah Sab’ah (warasy dan qalun), 
    5. Musabaqah Fahmil Quran, 
    6. Musabaqah Syarhil Quran, 
    7. Musabaqah Khathil Quran, 
    8. Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Quran, 
    9. Musabaqah Debat Ilmiah kandungan Al-Quran dalam bahasa Arab, dan 
    10. Musabaqah Debat Ilmiah Kandungan Al-Quran dalam bahasa Inggris. 
    Mendikbud M. Nuh membuka MTMN 2013 Padang


    Pembukaan dilangsungkan di GOR Agus Salim oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof.Dr.Ir.H.Mohammad Nuh. Beliau berpesan agar kita membuat kelembagaan dari MTQ ini, lembaga ini sangat penting untuk terus-menerus membangkitkan kecintaan kita dengan Al-Qur’an, makna yang terkandung dari Al-Quran akan menumbuhkan penerangan dalam kehidupan sehari-hari.

    Keluar sebagai juara umum adalah Universitas Negeri Malang meraih juara umum dengan perolehan 15 poin. Di urutan kedua, diraih Universitas Sumatera Utara dengan perolehan 12 poin dari empat cabang perlombaan. Posisi ke tiga diduduki oleh tuan rumah Universitas Negeri Padang, dengan perolehan 11 poin yang diperoleh dari cabang tartil quran putra dan putri serta khatil quran.

    Uni. Negeri Malang, Juara umum MTQMN Padang


    MTQ Mahasiswa Nasional 2015 Jakarta

    Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) Ke-14 Tahun 2015 di selenggarakan di Kampus Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, 1-7 Agustus 2015. Pembukaan dilakukan oleh Dirjen Belmawa dan penutupan dilakukan di Balairung UI, oleh Menristek Dikti Muhammad Nasir.
    Menristekdikti pada penutupan MTQMN 2015
    Hasil MTQMN 2015 adalah:
    1. Juara Umum diraih oleh Kalifah Universitas Negeri Malang, 
    2. Juara umum kedua diraih oleh Universitas Syiah Kuala dan 
    3. Juara umum ketiga diraih oleh dua universitas yakni Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Indonesia.
    Para peraih peringkat terbaik I, II, III, serta harapan I, II, dan III secara berturut-turut meraih uang tunai senilai Rp7.500.000,00 Rp6.000.000,00 Rp5.000.000, Rp2.500.000,00 Rp1.500.000,00 dan Rp1.000.000,00 serta mendapatkan piala dan sertifikat.

    MTQ Mahasiswa Nasional 2017 Malang


    Musabagah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN) XV tahun 2017 diselenggarakan pada 28 Juli s.d. 4 Agustus 2017 di Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang yang diikuti oleh 2. 547 orang, dari 251 perguruan tinggi. MTQMN kali ini dibuka oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir.


    Menristekdikti Membuka MTQMN tahun 2017 di UB
    Jumlah cabang yang dilombakan sebanyak 13 cabang, tujuh cabang dilaksanakan di Universitas Brawijaya dan enam sisanya di Universitas Malang, antara lain:
    1. Musabaqah Tilawatil Qur’an, 
    2. Musabaqah Tartil Qur’an, 
    3. Musabaqah Qira’ah Sab’ah, 
    4. Musabaqah Fahmil Qur’an, 
    5. Hifdzil 5 dan 10 Juz, 
    6. Debat Kandungan Alquran (bahasa Inggris), dan 
    7. Lomba Karya Tulis Alquran.
    Adapun hasilnya adalah sebagai berikut:

    Lomba Tilawatil Qur’an – Putra

    1. Juara 1 : Ahmad Nabil Mubarak (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
    2. Juara 2 : Muhammad Endika A. (Universitas Negeri Medan)
    3. Juara 3 : Aidi Rahman (Universitas Brawijaya)
    4. Juara Harapan 1 : M. Miftahul Hasan (Universitas Mulawarman)
    5. Juara Harapan 2 : Nashoikul Ibad (Universitas Negeri Jakarta)
    6. Juara Harapan 3 : Muchtar Nasir (Poltek Negeri Balikpapan)
    Lomba Tilawatil Qur’an – Putri
    1. Juara 1 : Suci Indahyati (Universitas Mataram)
    2. Juara 2 : Reni (Universitas Djuanda)
    3. Juara 3 : Meri Rahmadani (Universitas Negeri Padang)
    4. Juara Harapan 1 : Anggi Putri Suhadi (Universitas Negeri Medan)
    5. Juara Harapan 2 : Firdausi Nuzula (Universitas Brawijaya)
    6. Juara Harapan 3 : Siti Ainur Rahim (Universitas Andalas)
    Lomba Tartilil Qur’an – Putra
    1. Juara 1 : Ubaidillah Ahmad (Universitas Brawijiya)
    2. Juara 2 : A. Fausi Resa Pahlevi (Universitas Negeri Malang)
    3. Juara 3 : Yoga Bagas Ardiyanto (Universitas Andalas)
    4. Juara Harapan 1 : Rahmad Hidayat (Universitas Al Muslim)
    5. Juara Harapan 2 : M. Ersyad Affandi (Universitas Negeri Medan)
    6. Juara Harapan 3 : M. Hassan Affandi (STKIP Al-Hikmah Surabaya)
    Lomba Tartilil Qur’an – Putri
    1. Juara 1 : Ghania Ahsani Rahmadani (Institut Pertanian Bogor)
    2. Juara 2 : Nurin Retno Sawitri (Universitas Islam Indonesia)
    3. Juara 3 : Isma Fitria Ningsih (Universitas Riau)
    4. Juara Harapan 1 : Farah Azizah Zaini (Universitas Negeri Yogyakarta)
    5. Juara Harapan 2 : Affah Maulida (Universitas Negeri Semarang)
    6. Juara Harapan 3 : Sita Rahmania (Universitas Tanjungpura)
    Lomba Syarhil Qur’an
    1. Juara 1 : Universitas Brawijaya
    2. Juara 2 : Universitas Malikussaleh
    3. Juara 3 : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
    4. Juara Harapan 1 : Universitas Negeri Padang
    5. Juara Harapan 2 : Universitas Airlangga
    6. Juara Harapan 3 : Universitas Negeri Malang
    Lomba Hifdzil Al-Qur’an 5 juz – Putra
    1. Juara 1 : Moh. Jauhari (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)
    2. Juara 2 : Rusmin Nuryadin S (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)
    3. Juara 3 : Lalu Sabirin (Universitas Mataram)
    4. Juara Harapan 1 : Siddiq Umary (Universitas Indo Global Mandiri)
    5. Juara Harapan 2 : Mudzakkir (Universitas Tanjungpura)
    6. Juara Harapan 3 : Faizal Amjad Adi P. (Universitas Jember)
    Lomba Hifdzil Al-Qur’an 5 juz – Putri
    1. Juara 1 : Fahrunnisa (Universitas Tadulako)
    2. Juara 2 : Wa Ode Jati Ilmadarajat (Universitas Halu Oleo)
    3. Juara 3 : Salmawani Samha (Universitas Syiah Kuala)
    4. Juara Harapan 1 : Hafizhoh Nur Azimah (Universitas Padjadjaran)
    5. Juara Harapan 2 : Vera Wulandari (Universitas Sriwijaya)
    6. Juara Harapan 3 : Apniar (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)
    Lomba Hifdzil Al-Qur’an 10 juz – Putra
    1. Juara 1 : Fazhur R. Rahawarin (Universitas Negeri Malang)
    2. Juara 2 : Suprianto (Universitas Muslim Indonesia)
    3. Juara 3 : Muhammad Ibrahim Fayadi (Universitas Brawijaya)
    4. Juara Harapan 1 : Abdul Aziz Azizi (Universitas Tanjungpura)
    5. Juara Harapan 2 : Abdul Hakim (Universitas Sriwijaya)
    6. Juara Harapan 3 : Ma’ruf (Universitas Islam Jember)
    Lomba Hifdzil Al-Qur’an 10 juz – Putri
    1. Juara 1 : Rizki Indah Lestari (Universitas Riau)
    2. Juara 2 : Raihanal Miski (Universitas Syiah Kuala)
    3. Juara 3 : Qurratul A’yuni AM (Universitas Hasyim Ashari Jombang)
    4. Juara Harapan 1 : Ferlima Melati (Universitas Sriwijaya)
    5. Juara Harapan 2 : Luluk Mazlikhah (Universitas Brawijaya)
    6. Juara Harapan 3 : Atikah Shautul Islah (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
    Lomba Hifdzil Al-Qur’an 20 juz – Putra
    1. Juara 1 : Muhammad Ismail (Universitas Indonesia)
    2. Juara 2 : Hadian Akbar (Universitas Islam Nusantara)
    3. Juara 3 : Muhammad Mu’min (Universitas Djuanda)
    4. Juara Harapan 1 : Ahmad Farhan
    5. Juara Harapan 2 : Richo Dwi Permadi (Universitas Jenderal Sudirman)
    6. Juara Harapan 3 : Muhammad Juwaini (Universitas Syiah Kuala)
    Lomba Hifdzil Al-Qur’an 20 juz – Putri
    1. Juara 1 : Hapisah Adawiyah (Universitas Sembilanbelas November Kolaka)
    2. Juara 2 : Makiatul Madaniyah (Universitas Negeri Malang)
    3. Juara 3 : Eva Cahyaningsih (Universitas Syiah Kuala)
    4. Juara Harapan 1 : Aisyah Rosyidah (Universitas Sebelas Maret)
    5. Juara Harapan 2 : Laily Fatimatuz Zahro (Universitas Hasyim Ashari Jombang)
    6. Juara Harapan 3 : Asyifa Karima (Universitas Brawijaya)
    Desain Aplikasi Alqur’an
    1. Juara 1 : Universitas Negeri Malang
    2. Juara 2 : Universitas Negeri Padang
    3. Juara 3 : Universitas Gadjah Mada
    4. Juara Harapan 1 : Universitas Indonesia
    5. Juara Harapan 2 : Universitas Brawijaya
    6. Juara Harapan 3 : Universitas Airlangga
    Lomba Karya Tulis Al-Qur’an
    1. Juara 1 : Universitas Brawijaya
    2. Juara 2 : Universitas Negeri Malang
    3. Juara 3 : Universitas Padjadjaran
    4. Juara Harapan 1 : Universitas Muslim Indonesia
    5. Juara Harapan 2 : Universitas Gadjah Mada
    6. Juara Harapan 3 : Universitas Pattimura
    Lomba Qira’at Sab’ah – Putra
    1. Juara 1 : M. Rizky Dermawan Rokan (Universitas Sumatera Utara)
    2. Juara 2 : Muh. Ali Nahawand Azmi Al Masbut (Universitas Negeri Malang)
    3. Juara 3 : Ali Imran (Universitas Islam Nusantara)
    4. Juara Harapan 1 : Muksaimina (Poltek Lhokseumawe)
    5. Juara Harapan 2 : Khaeroni (Universitas Sultan Agung Tirtayasa)
    6. Juara Harapan 3 : Muhammad Fandholi (Universitas Negeri Semarang)
    Lomba Qira’at Sab’ah – Putri
    1. Juara 1 : Yuafriza Fadli (Universitas Negeri Padang)
    2. Juara 2 : Eva Irmayanti (Universitas Negeri Medan)
    3. Juara 3 : Maulidella (Institut Teknologi Sepuluh November)
    4. Juara Harapan 1 : Fauziah M. Arman (Universitas Andalas)
    5. Juara Harapan 2 : Nurul Wildatir Rohmah (Universitas Negeri Malang)
    6. Juara Harapan 3 : Mawaddah Warohmah (Universitas Riau)
    Lomba Debat Kandungan Al-Qur’an dalam Bahasa Arab
    1. Juara 1 : Universitas Negeri Malang
    2. Juara 2 : Universitas Gadjah Mada
    3. Juara 3 : Universitas Islam Indonesia
    4. Juara Harapan 1 : Universitas Indonesia
    5. Juara Harapan 2 : Universitas Muhammadiyah Malang
    6. Juara Harapan 3 : Universitas Al-Azhar Indonesia
    7. The Best Speaker Putra: Fakhrur Rozi (Universitas Negeri Malang)
    8. The Best Speaker Putri: Tiyas Kurniasari (Universitas Islam Indonesia)
    Lomba Debat Kandungan Al-Qur’an dalam Bahasa Inggris
    1. Juara 1 : UIN Maliki Malang
    2. Juara 2 : Universitas Padjadjaran
    3. Juara 3 : Universitas Syiah Kuala
    4. Juara Harapan 1 : Universitas Andalas
    5. Juara Harapan 2 : Universitas Brawijaya
    6. Juara Harapan 3 : Universitas Indonesia
    7. The Best Speaker Putra: Dony Cahyono (UIN Maliki Malang)
    8. The Best Speaker Putri: Fajriyah Novi W. (UIN Maliki Malang)
    Lomba Khatthil Al-Qur’an – Putra
    1. Juara 1 : Zainal Arifin (Universitas Lambung Mangkurat)
    2. Juara 2 : Ahmad Fandy T. (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
    3. Juara 3 : Alfiyan Arief Mahfuzi (Universitas Negeri Malang)
    4. Juara Harapan 1 : Ikhsan Maulana (ISI Padang Panjang)
    5. Juara Harapan 2 : Abdul Mukli (Universitas Negeri Yogyakarta)
    6. Juara Harapan 3 : Abdul Arif Al-Kamili (Universitas Pendidikan Indonesia)
    Lomba Khatthil Al-Qur’an – Putri
    1. Juara 1 : Merli Swadita (Universitas Negeri Padang)
    2. Juara 2 : Anifatuz Zahroh (Universitas Negeri Yogyakarta)
    3. Juara 3 : Fitria Hayati (Universitas Islam Indonesia)
    4. Juara Harapan 1 : Fanida Ariani N. (Poltek Negeri Samarinda)
    5. Juara Harapan 2 : Samsidar (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
    6. Juara Harapan 3 : Dwi Ratnawati (Universitas Negeri Malang)
    Lomba Fahmil Qur’an
    1. Juara 1 : Universitas Negeri Malang
    2. Juara 2 : Universitas Pendidikan Indonesia
    3. Juara 3 : Universitas Airlangga
    4. Juara Harapan 1 : Universitas Negeri Medan
    5. Juara Harapan 2 : Universitas Hasanuddin
    6. Juara Harapan 3 : Universitas Negeri Padang

    MTQ Mahasiswa Nasional 2019 Aceh

    Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional (MTQMN) tahun 2019 diselenggarakan di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) pada tanggal 26 Juli s.d. 3 Agustus 2017. MTQMN 2019 melombakan 16 cabang yang masing-masing terdiri dari dua kategori, putra dan puteri. Jumlah peserta terlibat sebanyak 1.931 mahasiswa mewakili 179 Perguruan Tinggi dari 34 provinsi di Indonesia.
    Acara dibuka oleh DIrjen Belmawa Prof. Arismudandar.


    Dirjen Belmawa membuka MTQMN 2019 Aceh
    Universitas Negeri Malang berhasil mengumpulkan sebanyak 64 medali hingga berhasil meraih predikat juara umum I. Sementara itu, Universitas Brawijaya meraih predikat juara umum kedua dengan perolehan 63 medali, serta posisi juara umum III berhasil diraih Universitas Gadjah Mada dengan 43 medali.  

    Hasil lengkap adalah sebagai berikut:

    Qari: 
    1. Terbaik I: Syamsuri Firdaus (Univ. Indonesia) 
    2. Terbaik II: Muhammad Endiko Ananta (Univ. Negeri Medan) 
    3. Terbaik III: Muhammad Ahlun Nazhar (Univ. Lambung Mangkurat) 
    4. Harapan I: Ahmad Yusuf Sulthani MS (Univ. Padjadjaran) 
    5. Harapan II: Achmad Fauzan (Univ. Negeri Malang) 
    6. Harapan III: Choirun Min Alfisyahrin (Univ. Sriwijaya) 
    Qari’ah 
    1. Terbaik I: Lutfiatun Nisa (Univ. Djuanda) 
    2. Terbaik II: Yunia Safitri (Univ. Negeri Padang) 
    3. Terbaik III: Yasarah (Univ. Syiah Kuala) 
    4. Harapan I: Utari Handayani (Univ. Jambi) 
    5. Harapan II: Nurhazmizah (Univ. Abdurrab) 
    6. Harapan III: Imro’aturrozaniyah (Univ. Negeri Malang)
    Penutupan dan penyerahan piala bergilir kpd UM 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Entri yang Diunggulkan

    Perubahan Mendasar Kebijakan Bidang Kemahasiswaan

    Semua kalangan pendidikan tinggi pasti tahu apa itu kampus merdeka dan merdeka belajar; salah satu episode kebijakan Mas Menteri Dikbud. Te...