Jumat, 24 April 2020

Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa




Latar Belakang

Tujuan Pendidikan Nasional seperti terjabar dalam pasal 3 UU No. 20 Tahun 2003 adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Sementara tujuan lainnya adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk mengejawantahkan fungsi, tujuan dan prinsip penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi bekerjasama dengan Perguruan Tinggi dalam beberapa tahun ini telah menyelenggarakan suatu kegiatan yang mampu menciptakan harmoni, yang dilakukan secara demokratis, berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa yang terbingkai dalam satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan bermakna majemuk, melalui kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa Tingkat Nasional.

Paduan suara gerejawi merupakan salah satu bagian dari kegiatan paduan suara tersebut, yang menitikberatkan pada perlakuan puji-pujian bagi Tuhan, pencipta alam semesta. Ciri khas yang ditampilkan adalah menyanyikan lagu-lagu rohani (gereja) untuk mengungkapkan rasa dan sujud syukur, memohon, memuji, kepada Tuhan serta menyampaikan kabar sukacita kepada sesama. Harmoni yang ingin dicapai tidak hanya pada aspek teknis suara, namun lebih dari itu, harmoni juga diharapkan tercipta melalui hubungan dengan Tuhan, sesama dan alam semesta.

Mahasiswa – yang notabene merupakan salah satu unsur penting dalam rangka penciptaan dan pencapaian tujuan pembangunan nasional – merupakan insan yang strategis untuk menciptakan harmoni tersebut. Paduan suara gerejawi merupakan salah satu ajang pembelajaran bagi mereka yang untuk menumbuhkan semangat untuk bekerja keras (berlatih), bekerjasama dan toleran, berkreasi, motivasi tinggi serta berprestasi. Ini semua merupakan kegiatan yang positif bagi mahasiswa untuk memperoleh entrepreneurial learning melalui kegiatan Pesparawi.

Memperhatikan luas dan letak pulau-pulau di Indonesia, serta beragamnya kondisi dan latar belakang sosial, budaya, suku, agama, golongan, pengetahuan, persepsi dan perguruan tinggi, perlu satu kegiatan untuk menciptakan harmoni yang nyata dalam masyarakat Indonesia yang dibangun melalui mahasiswa di Indonesia. Pesparawi Mahasiswa Nasional yang merupakan ajang kreativitas, sportivitas dan solidaritas antar mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Acara yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali ini, diharapkan dapat menumbuhkembangkan iman diantara mahasiswa yang terefleksi melalui praktek-praktek nyata dalam kehidupan sehari-hari dan kaum intelektual muda Indonesia lainnya, dalam bentuk saling mengasihi dan menghargai satu sama lain sebagai satu ciptaanNya.

Dasar Pelaksanaan Kegiatan

  1. Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 
  2. Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 
  3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Tujuan Kegiatan

  1. Memuji dan memuliakan Tuhan atas kebesaran, berkat dan karunia yang diberikanNya dalam rangka meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 
  2. Mewujudkan ungkapan syukur atas keragaman dan pemeliharaan segala ciptaanNya. 
  3. Menciptakan harmoni dengan Tuhan dan sesama melalui karya dan pemahaman akan ciptaan Tuhan. 
  4. Menciptakan entrepreneurial learning bagi mahasiswa sehingga akan tercipta sikap suka kerja keras, bekerjasama, memahami, kreatif, semangat yang tinggi, dan membiasakan diri untuk berorientasi pada prestasi. 

Sasaran Kegiatan

Sasaran utama yang akan terlibat dan dilibatkan dalam kegiatan ini adalah mahasiswa Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia. Sementara itu, sasaran lain dari kegiatan ini adalah pihak-pihak lain seperti Perguruan Tinggi, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Kota, siswa SD, SMP dan SMA, kelompok seni, pihak swasta, masyarakat umum.

Ketentuan Umum

Lomba Paduan Suara pada Pesparawi Mahasiswa Nasional terdiri dari 3 (tiga) kategori lomba, yaitu:
  1. Kategori Musica Sacra, 
  2. Gospel& Spiritual, dan 
  3. Folklore.
Masing-masing terdiri atas satu babak. Setiap kelompok paduan suara peserta diwajibkan untuk mengikuti ketiga kategori tersebut. 
Ketentuan peserta yang dapat berpartisipasi dalam lomba ini adalah :
  1. Setiap Perguruan Tinggi hanya boleh mengirim satu group.
  2. Jumlah penyanyi pada setiap kelompok paduan suara minimal 25 orang dan maksimal 30 orang dengan komposisi suara terdiri dari Sopran – Alto – Tenor – Bas (SATB). 
  3. Jumlah personil paduan suara pada saat nampil ditambah 1 orang dirigen, I orang pianis (khusus buat kategori Folklore dapat ditambah maksimal 3 musisi daerah).

Penyanyi

  1. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif di tingkat Diploma dan Sarjana pada Perguruan Tinggi yang diwakili dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) serta dibuktikan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa dan KTP.
  2. Surat rekomendasi dari Pimpinan Bidang Kemahasiswaan (WR/PR/PK/PD.III) Perguruan Tinggi bersangkutan.
  3. Usia tidak melewati 27 tahun pada saat tanggal pembukaan lomba.
  4. Dirigen adalah Mahasiswa/Dosen/Tenaga Kependidikan yang berasal dari Perguruan Tinggi yang bersangkutan (bukti Kartu Mahasiswa/Karyawan.
  5. Pianis diperbolehkan bukan berasal dari paduan suara bersangkutan.
  6. Pemusik (selain pianis) daerah diperbolehkan bukan berasal dari paduan suara yang bersangkutan dengan jumlah maksimal sebanyak 3 (tiga) orang.

Ketentuan Lagu

MUSICA SACRA
Membawakan 3 (tiga) buah Komposisi, yang terdiri dari :
  • Satu buah lagu Klasik sebelum abad 19.
  • Satu buah lagu Komposer yang masih hidup.
  • Satu buah lagu pilihan peserta.
  • Satu dari 3 buah lagu tersebut di atas dibawakan secara akapela.
  • Maksimal penampilan adalah 17 menit sejak nada pertama dibunyikan/dinyanyikan.
  • Iringan musik hanya diperkenankan menggunakan iringan instrument akustik.
SPIRITUAL & GOSPEL
Membawakan 2 (dua) buah komposisi, yang terdiri dari :

  • Satu buah komposisi Spiritual, serta;
  • Satu buah komposisi Gospel.
  • Satu dari 2 lagu tersebut di atas dibawakan secara akapela.
  • Maksimal penampilan 10 menit sejak nada pertama dibunyikan/dinyanyikan
  • Iringan musik hanya diperkenankan menggunakan iringan instrument akustik
FOLKLORE
Untuk memperkaya pengenalan serta penguasaan lagu daerah dan musik etnik Indonesia dari berbagai pulau/suku, maka setiap peserta akan membawakan 2 (dua) buah komposisi, yang terdiri dari :
  • Satu buah komposisi lagu etnik dari daerah asal peserta.
  • Satu buah lagu berasal dari daerah lain dengan pembagian sebagai berikut.
  • Peserta dari Kepulauan Indonesia Bagian Barat membawakan Lagu daerah berasal dari Kepulauan Indonesia Bagian Timur atau Tengah.
  • Peserta dari Kepulauan Indonesia Bagian Tengah membawakan Lagu daerah berasal dari Kepulauan Indonesia Bagian Tengah atau Barat.
  • Peserta dari Kepulauan Indonesia Bagian Timur membawakan Lagu daerah berasal Kepulauan Indonesia Bagian Barat atau Tengah.
  • Diperkenankan menggunakan iringan music tradisional, maksimal 3 (tiga) buah Instrument Akustik.
  • Diperkenankan menggunakan elemen-elemen koreografi tanpa penari tunggal.
  • Batas waktu penampilan maksimal 10 menit terhitung sejak nada pertama dibunyikan/dinyanyikan.

Penyelenggaraan

Berikut daftar penyelenggaraan sejak Pesparawi Mahasiswa Nasional pertama di Manado
  1. Pesparawi Mahasiswa Nasional I, Universitas Sam Ratulangi Manado, 1991
  2. Pesparawi Mahasiswa Nasional II, Universitas Negeri Medan, 1993
  3. Pesparawi Mahasiswa Nasional III, Unika Parahiyangan Bandung, 1995
  4. Pesparawi Mahasiswa Nasional IV, Universitas Pattimura Ambon, 1997
  5. Pesparawi Mahasiswa Nasional V, Unkris Duta Wacana Yogyakarta, 1999
  6. Pesparawi Mahasiswa Nasional VI, Universitas Kristen Petra Surabaya, 2000
  7. Pesparawi Mahasiswa Nasional VII, Universitas Nusa Cendana Kupang, 2002
  8. Pesparawi Mahasiswa Nasional VIII, Universitas Cenderawasih Jayapura, 2004
  9. Pesparawi Mahasiswa Nasional IX, Universitas Sam Ratulangi Manado, 2006
  10. Pesparawi Mahasiswa Nasional X, Unkris Satya Wacana Salatiga, 2008
  11. Pesparawi Mahasiswa Nasional XI, Universitas Palangkaraya, 2010
  12. Pesparawi Mahasiswa Nasional XII, Universitas Pattimura Ambon, 2012
  13. Pesparawi Mahasiswa Nasional XIII, Universitas Kristen Indonesia Jakarta, 2014
  14. Pesparawi Mahasiswa Nasional XIV, Universitas HKBP Nommensen Medan, 2016
  15. Pesparawi Mahasiswa Nasional XV, Universitas Negeri Papua Manokwari, 2018
  16. Pesparawi Mahasiswa Nasional XVI, Universitas Tarumanegara Jakarta, 2020

Pesparawi Mahasiswa Nasional X Tahun 2008 UKSW Salatiga

Pesta Paduan Suara Gerejawi X diselenggarakan di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada tanggal 26 Oktober-4 November yang diikuti oleh sebanyak 40 tim perguruan tinggi negeri dan swasta dari seluruh Indonesia. Kegiatan tahun ini memilih tema yang kontekstual dengan kondisi saat ini, yaitu "Harmoni dengan Tuhan, Harmoni dengan Sesama, dan Harmoni dengan Alam".
Hadir dalam acara pembukaan adalah Dirjen Dikti Kemdiknas Prof. Fasli Djalal, Ph.D. 
Juri Pesparawi kali ini adalah:
  1. Cristian Grases (Miami, USA), 
  2. Janet Kirkley (USA), 
  3. Aida Swenson Simanjuntak (Jakarta, Indonesia), 
  4. Andreas Sugeng (Denpasar, Indonesia), dan
  5. Henry Pranoto (Semarang, Indonesia).
Keluar sebagai juara pada perhelatan kali ini adalah sebagai berikut.

Kategori Musica Sacra
  1. Universitas Katolik Atmajaya - Jakarta
  2. Universitas Kristen Petra - Surabaya, dan
  3. Universitas Widya Mandala - Surabaya
Kategori Gospel & Spiritual
  1. Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri - Ambon
  2. Universitas Pattimura - Ambon, dan
  3. Universitas Kristen Indonesia Maluku - Ambon
Kategori Folklore
  1. Universitas Kristen Indonesia Maluku - Ambon
  2. Universitas Nusa Cendana - Kupang, dan
  3. Universitas Hasanuddin - Makasar
Juara Favorit: Universitas Negeri - Medan
Juara Umum: Universitas Kristen Indonesia Maluku - Ambon

Penampilan PSM UK Petra Surabaya

Pesparawi Mahasiswa Nasional XI Tahun 2010 Universitas Palangkaraya

Pesparawi XI diselengggarakan pada tanggal 17-23 Oktober 2010 di Palangkaraya dan Universitas Palangka Raya bertindak sebagai penyelenggara. Agenda dua tahunan ini digelar di Gedung Tambun Bungai, Palangkaraya, Kalimantan Tengah diikuti oleh 38 tim perguruan tinggi.
Ada tiga kategori lomba, yaitu Musica Sacra, Gospel dan Spiritual, serta Lagu Rakyat (Folklore) Indonesia, yang masing-masing terdiri atas satu babak.
Universitas Nusa Cendana Kupang, berhasil menyisihkan 35 peserta lain, dengan mendapatkan piala emas dalam tiga kategori lomba yakni musica sacra, gospel dan spiritual.
Acara dibuka oleh Dirjen Dikti dan ditutup oleh Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang.

Gubernur Teras Narang menyeerahkan hadiah Juara Umum

Pesparawi Mahasiswa Nasional XII Tahun 2012 Unpati Ambon

Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Mahasiswa Tingkat Nasional XII dilaksanakan di Kota Ambon, Maluku, pada tanggal 14-21 Oktober 2012 dengan tema "Bermazmurlah bagi Tuhan sebab perbuatan-Nya mulia; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi" diikuti 32 tim mewakili universitas dan perguruan tinggi dari seluruh provinsi di Indonesia.

Pengumuman pemenang disampaikan pada acara penutupan yang berlangsung di Aula Universitas Pattimura Ambon dan PSM
 Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) Ambon meraih prestasi "Grand Champion". Selain "Grand Champion", UKIM juga meraih predikat "Champion" untuk kategori "musica sacra", sedangkan pada kategori musik gospel" gelar juara diraih paduan suara dari Universitas Arta Wacana Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Pembukaan Pesparawi XII Ambon 2012
Tiga besar Peraih Gold adalah:

Kategori “Musica Sacra” 
  1. Juara I, PSM UKIM, dengan nilai 84.(Champion dan Grand Champion)
  2. Juara II, PSM Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, dengan nilai 83,9
  3. Juara III, PSM Universitas Negeri Manado, dengan nilai 83,4
 Untuk kategori “Gospel/Spiritual)”

  1. Juara I, PSM Universitas Kristen Artha Wacana Kupang dengan nilai 87,86 (Champion)
  2. Juara II, PSM UKIM dengan nilai 87,84
  3. Juara III, PSM STAKP Negeri Ambon dengan nilai 86,87
Kategori “Folklore” 
  1. Juara I, PSM Sekolah Tinggi Teologia Kijne Jayapura, dengan nilai 89,05.(Champion)
  2. Juara II, PSM Universitas Cenderawasih Jayapura, dengan nilai 88,32
  3. Juara III, PSM Universitas Nusa Cendana, dengan nilai 88,25


Pesparawi Mahasiswa Nasional XIII Tahun 2014 UKI Jakarta

Pesparawi tahun 2014 dilaksanakan di Universitas Kristen Indonesia Jakarta, dengan peserta sebanyak 40 Tim. Kegiatan diselenggarakan pada tanggal 29 September s.d. 4 Oktober 2014, bertempat di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Kategori lomba yang diselenggarakan ialah:
  1. Musica Sacra,
  2. Gospel/ Spiritual, dan 
  3. Folklore.
Juri-juri yang hadir dalam kompetisi ini adalah:
  1. Aida Swenson Simanjuntak (Direktur Eksekutif Cordana Choir, Direktur Eksekutif Nusantara Chamber Orchestra dan Penasehat Yayasan Musik Gereja [Yamuger]),
  2. Andre J. Thomas (Director of Choral Activities dan Professor Pendidikan Musik di Florida State University),
  3. Eui Joong-Yoon (Dekan Fakultas Musik, Hansei University, Korea Selatan dan Music Director, Chang Won City Choral), dan
  4. Mauli Purba (Profesor Musik dari Universitas Sumtera Utara).
Para juara pada Pesparawi kali ini adalah:

Kategori Musica Sacra, sebanyak 22 tim meraih medali emas dengan peringkat: 
  1. Peringkat pertama diduduki Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM). 
  2. Peringkat kedua Universitas Kristen Arta Wacana (UKAW)– Kupang 
  3. Peringkat ketiga yaitu Universitas Pattimura (Unpati) – Ambon. 
  4. Peringkat keempat Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) 


Para Juara pada Penutupan Pesparawi XIII UKI Jakarta

Pesparawi Mahasiswa Nasional XIV Tahun 2016 Medan

Pesparawi XIV di Medan diselenggarakan pada tanggal 3-7 September 2016 dibuka oleh Direktur Jenderal Belmawa, Prof. Intan Ahmad.

Pembukaan Pesparawi XIV oleh Dirjen Belmawa

Pada Pesparawi kali ini yang berhasil menjadi juara adalah:

Kategori “Musica Sacra” 

  1. Juara I, PSM Universitas Sam Ratulangi Manado meraih juara umum dengan nilai 88,90.
  2. Juara II, PSM Voice Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dengan nilai 88,5 
  3. Juara III, PSM USU Medan dengan nilai 84,5.
 Untuk kategori “Gospel (Spiritual)”
  1. Juara I, PSM Evangelist Universitas Kristen Artha Wacana Kupang juara umum  dengan nilai 88,5.
  2.  juara II, PSM Hotumese Universitas Pattimura Ambon dengan nilai 87,98 dan
  3.  juara III, PSM Voice Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dengan nilai 83.

Pesparawi Mahasiswa Nasional XV Tahun 2018 Manokwari

Pesparawi XV di Manokwari diselenggarakan pada tanggal 15-18 Juli 2018 yang diikuti oleh 37 Perguruan Tinggi dari seluruh Indonesia, dengan jumlah peserta sebanyak 1.434  orang, sedangkan tenaga official sebanyak 113 orang. Pesparawi dibuka oleh Direktur Jenderal Belmawa, Prof. Intan Ahmad dan dihadiri oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dan Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan.


Dirjen Belmawa, Intan Ahmad membuka Pesparawi XV

Terpilih sebagai Juara Umum adalah Universitas Negeri Manado. Sedangkan juara lengkapnya adalah sebagai berikut:

Kategori Musical Sacra

  1. Juara I, PSM Universitas Negeri Manado dgn nilai 88,55,
  2. Juara II, PSM Universitas Indonesia Jakarta dgn nilai 87,20, dan
  3. Juara III, PSM Universitas Sam Ratulangi Manado dgn nilai 85,50 
Kategori Gospel Spiritual
  1. Juara I, PSM Universitas Adtma Jaya Jogjakarta, 
  2. Juara II, PSM Universitas Sam Ratulangi Manado, dan 
  3. Juara III, PSM Universitas Palangkaraya.



Entri yang Diunggulkan

Perubahan Mendasar Kebijakan Bidang Kemahasiswaan

Semua kalangan pendidikan tinggi pasti tahu apa itu kampus merdeka dan merdeka belajar; salah satu episode kebijakan Mas Menteri Dikbud. Te...