Senin, 04 April 2016

Kontes Kapal Cepat TakBerawak (KKCTB)


KONTES KAPAL CEPAT TAK BERAWAK NASIONAL (KKCTBN) 

1. PENDAHULUAN 

Jatuhnya korban kecelakaan laut bukan hanya disebabkan korban terperangkap dalam kapal, tetapi juga oleh faktor lain yaitu korban terlalu lama terapung di laut sehingga menyebabkan kehabisan tenaga. Respon penyelamatan yang lama disebabkan karena petugas evakuasi harus melakukan koordinasi mengenai daerah yang akan menjadi titik penyelamatan, serta kondisi cuaca harus dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk proses pencarian korban. 
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan panjang pantai lebih dari 81.000 km, dimana dua per tiga wilayah kedaulatannya berpa perairan laut. Luasnya laut memberikan potensi ekonomi yang sangat besar namun juga memberikan potensi bahaya akibat kecelakaan di laut. Keselamatan di area perairan menjadi faktor penting yang harus menjadi perhatian untuk pengembangan inovasi teknologi perkapalan. 
Jumlah kecelakaan laut yang dilaporkan ke Mahkamah Pelayaran pada tahun 2009 tercatat sebanyak 293 kasus dan 78.45% diantaranya dinyatakan sebagai akibat dari human error. Salah satu aspek dalam human error adalah kemampuan sistem manuver kapal. Standar kemampuan manuver kapal telah diadopsi oleh International Maritime Organization (IMO) Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan manuver kapal mempunyai kontribusi yang penting terhadap keselamatan navigasi.
Penyelenggaraan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional  atau ROBOBOAT merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM yang mumpuni di bidang rancang bangun kapal melalui jalur akademis. Daya kreasi mahasiswa dalam kontes tersebut tidak hanya mencakup desain badan kapal yang baik dari segi performance dan maneuver, tetapi juga mencakup perencanaan sistem penggerak dan sistem 8 navigasi yang handal. Kebutuhan tentang sistem navigasi tersebut mensyaratkan tentang kebutuhan otomasi, dengan memperhatikan keselarasan faktor teknis lainnya (engine matching). Dengan demikian kreativitas dalam kontes yang dimaksud akan melibatkan beberapa disiplin ilmu terkait, antara lain Teknik Perkapalan, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro. 
Perkembangan dan persaingan IPTEK baik secara regional maupun global semakin meningkat tajam. Oleh sebab itu, dunia akademis yang kompeten dalam bidang ilmu dan teknologi tertentu diharapkan dapat mengikuti trend perkembangan tersebut dengan baik. 
Penyelenggaraan kontes ini dimaksudkan antara lain untuk meningkatkan kapasitas intelektual melalui ajang uji kreatifitas mahasiswa, meningkatkan kemandirian dan kesiapandalam menghadapi tantangan yang bersifat regional maupun global. Penyelenggaraan kontes tersebut juga bermotivasi membangkitkan rasa nasionalisme dan cinta kemaritiman. Proses pembentukan karakter mahasiswa melalui ajang kontes ini diharapkan dapat menimbulkan semangat untuk membangun bangsa berdasarkan kompetensi yang dimiliki. 

2. MAKSUD DAN TUJUAN 

Maksud dan tujuan penyelenggaraan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) atau ROBOBOAT, antara lain: 
  1. Menumbuhkan kreatifitas mahasiswa dalam rancang bangun kapal, perencanaan sistem penggerak, serta otomasi navigasi mendukung kemampuan manuver untuk mitigasi bencana. 
  2. Mendorong kemandirian dan kesiapan menghadapi tantangan perkembangan teknologi baik yang bersifat regional maupun global dalam bidang perkapalan maupun sistem navigasi khusus pada kemampuan maneuver untuk menunjang mitigasi. 
  3. Menumbuh kembangkan rasa persatuan, nasionalisme dan cinta kemaritiman. 

3. TEMA 

Setiap tahun penyelenggaraan harus ada tema yang disesuaikan dengan visi misi, perkembangan  teknologi dan ciri lokal perguruan tinggi penyelenggara

4. PERSYARATAN PESERTA 

  1. Tim peserta KKCTBN atau ROBOBOAT harus berasal dari perguruan tinggi di Indonesia.
  2. Setiap tim peserta harus mengirimkan 2 (dua) copy proposal ke alamat Dikti yang berisi tentang rencana pembuatan prototipe kapal tanpa awak. 
  3. Evaluasi keikutsertaan akan dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 
  • Evaluasi kelayakan proposal sesuai dengan tema kontes.
  • Setelah lolos evaluasi proposal peserta diwajibkan membuat prototipe kapal cepat tak berawak atau roboboat sesuai dengan proposal yang diajukan. Video kemajuan pelaksanaan/pembuatan prototipe kapal harus diupload ke website/blog peserta. 
  • Laporan kemajuan beserta dokumentasi dikirim ke alamat website/blog ke panitia 
  • Peserta yang lolos evaluasi kemajuan akan diumumkan melalui secara online dan diundang untuk mengikuti kontes. 
  • Evaluasi terakhir dilakukan pada performa kapal cepat tak berawak / roboboat saat kontes.


Entri yang Diunggulkan

Perubahan Mendasar Kebijakan Bidang Kemahasiswaan

Semua kalangan pendidikan tinggi pasti tahu apa itu kampus merdeka dan merdeka belajar; salah satu episode kebijakan Mas Menteri Dikbud. Te...