Jumat, 01 Mei 2020

Pekan Seni Mahasiswa Nasional (PEKSIMINAS)




LATAR BELAKANG

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung-jawab. Salah satu prinsip penyelenggaraan pendidikan adalah pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.

Dalam rangka mewujudkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam tujuan Pendidikan Nasional, maka perlu adanya peningkatan pemahaman nilai kultural, dan kemajemukan bangsa dengan mengembangkan kreativitas mahasiswa, baik dalam proses pembelajaran etika dan estetika, maupun dalam aktivitas pengembangan bakat, minat dan kemampuan mahasiswa di bidang kesenian. Melalui seni diharapkan mahasiswa mampu mengembangkan kepribadiannya, agar memiliki integritas yang tinggi terhadap pelestarian dan pengembangan kebudayaan nasional.

Salah satu wadah untuk mengimplementasikan harapan tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi berupaya untuk menyelenggaraan kegiatan Pekan Seni Mahasiswa Indonesia Tingkat Nasional (Peksiminas).

DASAR

  1. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 
  2. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi 
  3. SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 26/Dikti/Kep/1988 tentang Pola Pengembangan Kemahasiswaan (Polbangmawa). 
  4. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.41/Dikti/Kep/2003 tanggal 26 Agustus 2003 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (BPSMI). 

TUJUAN

  1. Meningkatkan kegiatan ekstra kurikuler kemahasiswaan di perguruan tinggi melalui minat, bakat dan kemampuan para mahasiswa, khususnya dibidang seni. 
  2. Meningkatkan dan mengembangkan apresiasi seni di kalangan mahasiswa untuk memperkaya seni budaya bangsa Indonesia yang dapat memperkuat daya saing bangsa. 
  3. Menjalin kerjasama antar mahasiswa dari berbagai daerah untuk mempererat rasa persaudaraan, dalam rangka keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). 

SASARAN

  1. Memberikan wadah untuk kegiatan seni yang dilaksanakan secara rutin, baik di tingkat perguruan tinggi (melalui UKM), tingkat wilayah, tingkat nasional, tingkat regional, maupun tingkat internasional. 
  2. Sebagai ajang penentukan mahasiswa yang mempunyai prestasi di bidang seni untuk menampilkan kemampuannya sebagai duta bangsa ke Luar Negeri. 
  3. Terjalinnya kerja sama antar mahasiswa di Indonesia maupun dengan mahasiswa dari negara lain. 

TEMA

Tema ditentukan berdasarkan kesepakatan antara Pengurus Pusat Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (PP. BPSMI) dan Pengurus Daerah Badan Pembina Seni Mahasiswa Indonesia (Pengda. BPSMI) pelaksana Peksiminas.

WAKTU DAN TEMPAT

  1. Peksiminas diselenggarakan 2 (dua) tahun sekali. 
  2. Waktu penyelenggaraan Peksiminas ditentukan pada saat Munas atau Rakernas. 
  3. Waktu pertandingan/perlombaan agar diatur sedemikian rupa agar babak final dapat dilaksanakan menjelang acara penutupan. 
  4. Urutan penomoran Peksiminas dimulai pertama kali dengan diselenggarakannya Peksiminas di Surakarta pada tahun 1991. 
  5. Tempat pertandingan/perlombaan untuk semua tangkai lomba adalah di kota provinsi pelaksana Peksiminas. 

DEWAN JURI

Dewan juri yang terlibat di setiap tangkai seni adalah profesional/seniman nasional di bidangnya masing-masing seperti:
  1. Sam Bimbo
  2. James F Sundah
  3. Nungky Kusumastuti
  4. Bornok Hutauruk
  5. Tarida Panjaitan
  6. Jose Rizal Manua
  7. Subarkah Hadisarjana
  8. N. Riantiarno, 
  9. Ratna Riantiarno
  10. Joko Damono, dll

PELAKSANA

Penanggungjawab atas terselenggaranya Peksiminas adalah PP. BPSMI, yang pelaksanaanya dapat didelegasikan kepada Pengda. BPSMI.
Pengda. BPSMI yang belum pernah menjadi tuan rumah berhak sebagai calon pelaksana Peksiminas dengan mengajukan permohonan secara tertulis ke PP. BPSMI selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum Rakernas BPSMI yang dilaksanakan pada saat penyelenggaraan Peksiminas.
Keputusan tuan rumah Peksiminas ditentukan 2 (dua) tahun sebelum pelaksanaan Peksiminas pada Rakernas BPSMI.
Permohonan menjadi calon tuan rumah Peksiminas harus memuat berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan dan mendapat dukungan atau persetujuan secara tertulis dari Rektor /Ketua/Direktur Perguruan Tinggi yang bersangkutan. 

PELAKSANA

Materi pokok yang disampaikan dalam mengajukan permohonan adalah sebagai berikut:
  1. Surat dukungan atau persetujuan sebagai pelaksana Peksiminas dari Rektor/Ketua/Direktur perguruan tinggi yang bersangkutan.
  2. Menyebutkan tangkai seni yang wajib dilombakan (bukan wajib diikuti oleh peserta) dan menyebutkan tangkai seni pilihan, apabila ada tambahan tangkai seni yang diperlombakan/ dipertandingkan.
  3. Rencana tanggal pelaksanaan, yang waktunya tidak kurang dari 5 (lima) hari dan tidak lebih dari 7 (tujuh) hari termasuk acara pembukaan dan penutupan.
  4. Sarana dan prasarana pentas yang telah tersedia dan atau yang akan dibangun.
  5. Tempat penampungan peserta (Hotel/Wisma/Asrama) beserta daya tampungnya.
  6. Tersedianya sumber daya manusia yang memadai dalam melaksanaan Peksiminas.
  7. Menyampaikan rencana kebutuhan dana dan sumber yang diharapkan.
  8. Hal-hal lain yang dipandang perlu untuk melengkapi informasi kesiapan sebagai calon pelaksana Peksiminas. 

TANGKAI LOMBA

Tangkai lomba seni pada PEKSIMINAS sebanyak 15 (lima belas) tangkai lomba yang terdiri atas:
  1. Tari
  2. Baca Puisi
  3. Monolog
  4. Vokal Group
  5. Nyanyi Seriosa
  6. Nyanyi Pop/Hiburan
  7. Nyanyi Keroncong
  8. Nyanyi Dangdut
  9. Penulisan Cerpen
  10. Penulisan Puisi
  11. Penulisan Lakon
  12. Lukis
  13. Komik Strip
  14. Desain Poster
  15. Fotografi 


Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS)



LATAR BELAKANG

Salah satu upaya untuk melengkapi kompetensi mahasiswa agar menjadi lulusan yang memiliki kecerdasan komprehensif adalah melaksanakan berbagai kegiatan khususnya kompetisi di bidang olahraga, antara lain Pekan Olahraga Mahasiswa tingkat Nasional (POMNAS).

POMNAS diselenggarakan sebagai bagian dari sistem kompetisi olahraga Mahasiswa dan merupakan ajang penyelenggaraan olahraga yang dilaksanakan secara multi-event tingkat Nasional yang diselenggarakan 2 (dua) tahun sekali oleh Badan Pembina Olahraga Mahasiswa (BAPOMI) selain di tingkat Provinsi, Asean dan Dunia. 



POMNAS juga sebagai event olahraga yang merupakan bagian dari sejarah dan keterlibatan anak bangsa dalam membangun dunia olahraga di tanah air karena perannya dalam pembinaan dan pencarian bibit unggul khususnya mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia. 

DASAR


  1. Undang-undang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
  2. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
  3. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2007 tentang Pekan dan Kejuaraan Olahraga.
  4. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2007 tentang Pendanaan Keolahragaan.
  5. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
  6. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 067/P/2004 tentang Pembentukan Pengurus Pusat Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (PP. BAPOMI).
  7. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BAPOMI.

TUJUAN POMNAS

Tujuan Penyelenggaraan POMNAS adalah:
  1. Memupuk dan meningkatkan persatuan, kebersamaan, dan persahabatan antar mahasiswa. 
  2. Memupuk dan meningkatkan kesadaran Berbangsa dan Bernegara, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. 
  3. Meningkatkan dan mengembangkan minat dan bakat olahraga mahasiswa. 
  4. Meningkatkan kebugaran jasmani, disiplin, dan sportivitas mahasiswa. 
  5. Meningkatkan dan mengembangkan prestasi olahraga mahasiswa. 
  6. Membantu pemerintah dalam meningkatkan dan mengembangankan prestasi olahraga nasional dan internasional. 
  7. Menanamkan pendidikan karakter mahasiswa melalui olahraga. 

CABANG OLAHRAGA

Untuk mendukung prestasi olahraga mahasiswa di tingkat Internasional maka cabang olahraga yang dipertandingkan/diperlombakan mengacu pada POM ASEAN dan Universiade. Sedangkan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan/diperlombakan, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) cabang olahraga termasuk cabang olahraga wajib.

Cabang olahraga yang dipertandingkan/diperlombakan terdiri atas cabang olahraga Wajib dan Cabang lainnya dengan uraian:

a. Wajib: Atletik dan Renang;
b. Cabang lainnya yang dikelompokkan sebagai berikut:

  1. Games/Permainan: Bola Voli, Futsal, Sepakbola, Tenis Meja, Bola Basket, Hoki, Softball, dan Sepak Takraw (pilih 4 cabang);
  2. Beladiri: Pencak Silat, Taekwondo, Karate, Judo, Gulat, Wushu dan Kempo (pilih 3 cabang);
  3. Raket: Bulutangkis, Tenis dan Squas (pilih 2 cabang);
  4. Konsentrasi: Panahan, Catur, Bowling, Bridge dan Panjat Tebing (pilih 2 cabang).
  5. Cabang lain sesuai dengan kebutuhan dan atau kesepakatan penyelenggara.

POMNAS diselenggarakan pertama kali di Yogyakarta pada tahun 1990, dan secara lengkap penyelenggaraan POMNAS adalah sebagai berikut.
  1. POMNas I; 1990 di Yogyakarta; 
  2. POMNas II; 1992 di Surabaya; 
  3. POMNas III; 1994 di Medan; 
  4. POMNas IV; 1996; di Makassar; 
  5. POMNas V; 1998 di Kalimantan Timur; 
  6. POMNas VI; 2000 di 
  7. POMNas VII; 2001 di Denpasar; 
  8. POMNas VIII; 2003 di Pekanbaru; 
  9. POMNas IX; 2005 di Bandung; 
  10. POMNas X; 2007 di Banjarmasin; 
  11. POMNas XI; 2009 di Palembang; 
  12. POMNas XII; 2011 di Batam/Kepulauan Riau; 
  13. POMNas XIII  Tahun 2013 di Yogyakarta; 
  14. POMNas XIV Tahun 2015 di Aceh;
  15. POMNas XV Tahun 2017 di Makasar;
  16. POMNas XVI Tahun 2019 di Jakarta;
  17. POMNas XVII Tahun 2021 di Padang.

POMNAS X Banjarmasin Tahun 2007

POMNAS X Banjarmasin diselenggarakan pada tanggal 1 s.d. 7 November 2007 di Bumi Lambung Mangkurat.


Baliho POMNAS Banjarmasin

Daftar Perolehan Medali POMNAS X Banjarmasin 2007:
  1. DKI Jakarta: 59 Emas 29 Perak 36 Perunggu
  2. Jatim: 12 emas 25 perak 12 perunggu
  3. Kaltim 11 emas 6 perak 7 perumggu
  4. Sulsel: 10 emas 6 perak 15 perunggu
  5. Jateng: 7 emas, 13 perak 21 perunggu
  6. Sumut: 6 emas 7 perak 6 perunggu
  7. Yogjakarta: 4 emas 8 perak 5 perunggu
  8. Jabar: 4 emas 7 perak 20 perunggu
  9. NTB: 4 emas 5 perak 5 perunggu
  10. Sumsel: 4 emas 5 perak 3 perunggu

POMNAS XI Palembang Tahun 2009





POMNAS XI diselenggarakan di Palembang Sumtera Selatan pada tanggal 10-16 Oktober 2009, mempertandingkan 12 cabang olahraga (cabor), yaitu atletik, renang, pencak silat, tae kwondo, sepak takraw, karate, panahan, gulat, tenis meja, panjat tebing, tenis lapangan, dan sepak bola.

Keluar sebagai Juara Umum adalah Pengprov DKI dengan mengoleksi 33 emas, 38 perak dan 41 perunggu.




Perolehan medali POMNAS XI Palembang adalah sebagai berikut.


No Kontingen Emas Perak Perunggu Jumlah
1 DKI Jakarta 33 38 41 112
2 Jawa Tengah 26 21 26 73
3 Jawa Timur 22 16 26 64
4 D I Y 17 15 14 46
5 Jawa Barat 11 14 16 41
6 Sumatera Utara 11 10 10 31
7 Banten 9 0 3 12
8 Sulawesi Selatan 6 7 8 21
9 Bali 5 4 4 13
10 Lampung 4 6 9 19


POMNAS XII Batam Kepri Tahun 2013




POMNAS XII dilaksanakan pada 18-24 September 2011. Pembukaan dilaksanakan di  GOR Temenggung Abdul Jamal Batam, dibuka oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Fasli Jalal. Diikuti oleh sekitar 2.200 mahasiswa se-Indonesia, mempertandingkan 10 cabang olahraga, yaitu Atletik, Bulutangkis, Renang, Sepak takraw, Futsal, Basket, Voli, Karate, Silat dan Catur. 

POMNAS ditutup oleh Deputi Prestasi Kemenpora Djoko Pekik. DKI menjadi Juara Umum.



Pembukaan POMNAS Kepri oleh Wamendik, Fasli Jalal

Perolehan medali POMNAS XII adalah sebagai berikut.


No
Kontingen
Emas
Perak
Perunggu
Jumlah
1
DKI JAKARTA
38
26
24
88
2
JATENG
18
17
14
49
3
SULSEL
10
10
7
27
4
SUMUT
10
9
14
33
5
JABAR
9
6
6
21
6
JATIM
8
12
20
40
7
SUMBAR
5
5
9
19
8
BANTEN
5
5
2
12
9
BALI
4
4
5
13
10
SUMSEL
3
5
7
15
11
KEPRI
2
1
3
6


POMNAS XIII Yogyakarta Tahun 2013




POMNAS XIII diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 25-30 November 2013, dibuka oleh Dirjen Dikti, Djoko Santoso dan ditutup oleh Menpora Roy Suryo. POMNAS DIY diikuti oleh 2.794 atlet dari 33 Pengprov (minus Sulawesi Barat), mempertandingkan 14 Cabor yang digelar di 7 perguruan tinggi di DIY, yaitu:  UNY (Renang, Panahan, Voley pantai, Voley indoor, Sepak bola, Tenis meja dan Futsal), UGM (Tenis lapangan dan atletik), UII (Basket), UPN (Silat), STIE YKPN (Bulutangkis), USD (Catur) dan UIN Sunan Kalijaga (Karate).



Sambutan Pembukaan Rektor UNY, Rochmat Wahab


Pembukaan POMNAS oleh Dirjen Dikti Djoko Santoso


Raker Persiapan POMNAS DIY


Perolehan medali adalah sebagai berikut:


Penutupan POMNAS oleh Menpora Roy Suryo


POMNAS XIV Aceh Tahun 2015




POMNAS Aceh mempertandingkan 14 cabang olahraga dan 2 cabor eksibisi, diikuti oleh 2.414 atlet mahasiswa, 656 wasit, dan sekitar 710 offisial/pendamping dari 31 Pengprov (minus Sulbar, Riau dan Babel) serta sekitar 1.250 panitia dan pendukung acara. POMNAS XIV dibuka oleh Menristekdikti, M. Nasir dan ditutup oleh Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Intan Ahmad.  DKI kembali menjadi Juara Umum.


Menristekdikti setelah membuka POMNAS Aceh

Perolehan medali POMNAS XIV Aceh adalah sebagai berikut:


No Kontingen Emas Perak Perunggu Jumlah
1 DKI Jakarta 68 37 28 133
2 Jawa Barat 32 33 16 81
3 Jawa Tengah 16 16 22 54
4 D I Y 13 5 12 30
5 Jawa Timur 12 22 30 64
6 Sulawesi Selatan 6 8 7 21
7 Nusa Tenggara Barat 6 3 2 11
8 Aceh 3 11 13 27
9 Sumatera Utara 3 3 16 22
10 Sumatera Barat 2 5 12 19


Penyerahan Bendera kepada Rektor Unhas sbg Tuan Rumah 2017

POMNAS XV Makasar Tahun 2017

Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XV diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan pada 14-21 Oktober 2017 dan Universitas Hasanuddin bertindak sebagai tuan rumah.Sekali lagi kontingen DKI Jakarta dipastikan keluar sebagai juara umum.



Menristek dan Rektor Unhas pada Pembukaan POMNAS


Defile Kontingen POMNAS XV Makasar


Berikut daftar perolehan medali POMNas XV Makassar 2017:

  1. DKI Jakarta 7: 51 emas 32 perak 35 perunggu
  2. Jawa Barat: 27 emas 24 perak 31 perunggu
  3. Sulawesi Selatan: 26 emas 16 perak 22 perunggu
  4. Jawa Tengah: 13 emas 16 perak 32 perunggu
  5. Jawa Timur: 12 emas 26 perak 28 perunggu
  6. Sumatera Utara: 7 emas 9 perak 14 perunggu
  7. Bali: 6 emas 4 perak 9 perunggu
  8. NTB: 6 emas 1 perak 5 perunggu
  9. Riau: 4 emas 4 perak 6 perunggu
  10. NTT: 4 emas 2 perak 0 perunggu


POMNAS XVI Jakarta 2019


POMNAS XVI diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 20-27 September 2019 dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bertindak sebagai tuan rumah. Dibuka oleh Dirjen Belmawa Prof. Intan Ahmad dan ditutup oleh Menristekdikti Prof. M. Nasir.

Dirjen Belmawa membuka POMNAS XVI DKI Jakarta 2019

Berikut adalah sepuluh provinsi dengan perolehan medal terbanyak pada POMNAS XVI Jakarta 2019:

  1. DKI Jakarta; (75 emas, 54 perak, 33 perunggu)
  2. Jawa Barat; (24 emas, 20 perak, 37 perunggu)
  3. Jawa Timur; (22 emas, 17 perak, 34 perunggu)
  4. Jawa Tengah; (21 emas, 30 perak, 33 perunggu)
  5. Bali; (9 emas,14 perak, 13 perunggu)
  6. Sumatera Utara; (9 emas,9 perak, 12 perunggu)
  7. DI Yogyakarta; (7 emas, 14 perak, 12 perunggu)
  8. Sulawesi Selatan; (5 emas, 8 perak, 21 perunggu)
  9. Riau; (4 emas, 4 perak, 9 perunggu)
  10. Kalimantan Timur; (3 emas, 4 perak, 5 perunggu)

Menristekdikti, M. Nasir mengalungkan medali pada Penutupan


Entri yang Diunggulkan

Perubahan Mendasar Kebijakan Bidang Kemahasiswaan

Semua kalangan pendidikan tinggi pasti tahu apa itu kampus merdeka dan merdeka belajar; salah satu episode kebijakan Mas Menteri Dikbud. Te...