Senin, 02 November 2015

Prestasi Mahasiswa Indonesia di tingkat Internasional (Olahraga, Sains dan Seni)

 

Di era mondial saat ini, salah satu indikator penting dari kinerja dari sebuah lembaga atau individu adalah prestasi di kancah Internasional, dalam arti yang sebenarnya. Internasional tidak selalu identik luar negeri,  tetapi harus memenuhi kriteria tertentu.
Demikian pula perguruan tinggi. Sebuah perguruan tinggi akan memiliki reputasi Internasional apabila sebagian besar instrumen penyelenggaraan dan pengelolaan institusi memenuhi atau minimal mendekati standar Internasional khususnya dari aspek sumber daya manusia yaitu dosen dan mahasiswa.
Dosen suatu perguruan tinggi yang memiliki reputasi Internasional baik di bidang riset maupun teaching pasti akan mengangkat reputasi perguruan tingginya. Demikian pula mahasiswanya.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebagai institusi yang bertanggungjawab terhadap pembinaan perguruan tinggi, khususnya dosen dan mahasiswa memberikan wadah seluas-luasnya kepada mereka untuk dapat berprestasi di tingkat Internasional, baik di bidang sains/riset/teaching, olahraga maupun seni.

Khusus untuk mahasiswa, prestasi yang telah ditorehkan oleh mereka di kancah Internasional sampai tahun 2015 ini adalah:

A. ASEAN University Games (AUG) XVII 

1. ASEAN University Games (AUG) XVI

Pesta Olahraga Mahasiswa se-ASEAN (AUG) berlangsung dari tanggal 12 sampai dengan 20 Desember 2012 di Ibukota Laos, Vientiane. Upacara penutupan diselenggarakan di Stadium Utama National Sport Complex, Vientiane Laos yang menyuguhkan pertunjukan dan atraksi budaya dari tuan rumah Laos, dan menghadirkan atraksi budaya dari Indonesia. Hal ini dikarenakan Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) ASEAN ke-17 yang akan berlangsung di Palembang tahun 2014. 
Ajang POM ASEAN ke -16 ini memperebutkan total 800 medali yang terdiri atas 240 medali emas, 240 medali perak dan 320 medali perunggu yang diikuti oleh Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipi, Singapura, Thailand, Vietnam dan Laos. 
Tim POM Indonesia dengan kekuatan 175 mahasiswa hanya mampu menempati urutan empat klasemen akhir dengan koleksi medali 41 emas, 52 perak dan  61 perunggu. Sedangkan gelar juara umum diraih Malaysia setelah mengoleksi 60 emas, 48 perak, 72 perunggu. Medali terbanyak Tim POM Indonesia disumbang cabang Akuatik (14-17-18) kemudian Pencak Silat (8-6-3) dan Atletik (6-10-8). 

Urutan Perolehan Medali adalah:
  1. Malaysia
  2. Vietnam
  3. Thailand
  4. Indonesia
  5. Lao PDR
  6. Singapore
  7. Philippines
  8. Myanmar
  9. Cambodia
  10. Brunei Darussalam
  11. Timor-Leste

2. ASEAN University Games (AUG) XVII 

Kegiatan AUG XVII diselenggarakan di Palembang pada 10-21 Desember 2014, dibuka oleh Wakil Presiden Yusuf Kalla dan ditutup oleh Menpora. Dalam event ini Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan meraih 64 emas 77 Perak dan 45 perunggu.  Perolehan medali tersebut mengungguli negara pesaing terkuat yaitu Thailand yang memperoleh  52 emas, 34 perak, 23 perunggu, dan Malaysia yang menempati peringkat ke III dengan meraih 38 emas, 39 perak dan 49 perunggu. 


Kontingen Indonesia pada parade pembukaan AUG XVII


Jakabaring: Venues AUG XVII Palembang


Keberhasilan Indonesia kembali menjadi juara umum merupakan perbaikan peringkat dimana pada penyelenggaraan Asean University Games XVI di Vientien Laos dua tahun lalu Indonesia kalah dari Malaysia dan Vietnam. 
Indonesia tercatat telah 11 kali memegang gelar juara umum sejak diselenggarakannya ASEAN University Game (AUG) pertama di Chiang Mai 1981, dan perhelatan kali ini merupakan tuan rumah yang ke 3 bagi Indonesia.

Hasil lengkap perolehan medali adalah sebagai berikut.


Perolehan medali AUG XVII Palembang


B. International Mathematic Championship (IMC)

Salah satu program Dikti tingkat Internasional adalah International Mathematic Championship (IMC) yang diselenggarakan setiap tahun di Bulgaria (American University in Bulgaria). Kejuaraan ini setiap tahun diikuti oleh sekurang-kurangnya 300 mahasiswa yang berasal lebih dari 100 perguruan tinggi seluruh dunia.

Tempat diselenggarakannya IMC

Mahasiswa Indonesia yang dikirim ke ajang ini adalah para Juara Olimpiade MIPA khususnya Matematika yang telah melalui jenjang olimpiade mulai dari tingkat perguruan tinggi, wilayah dan nasional.

Tahun 2010

Adapun prestasi mereka sejak tahun 2010 adalah sebagai berikut.




Peserta IMC Indonesia 2011 diterima di KBRI Sofia

Tahun 2012



Peserta IMC 2013 di KBRI Sofia

Tahun 2014



Tahun 2017


Delegasi Indonesia pada IMC 24 Tahun 2017 Bulgaria
Sebanyak 9 mahasiswa yang berasal dari 7 perguruan tinggi menjadi delegasi Indonesia untuk mengikuti ajang International Mathematics Competition (IMC) ke 24 yang diselenggarakan (31 Juli s.d. 6 Agustus 2017) di di Blagoevgrad, Bulgaria. Mahasiswa yang dikirim adalah mahasiswa-mahasiswa terpilih pada ONMIPA dan telah melalui seleksi lanjut dan pembinaan intensif. IMC diikuti oleh 331 peserta dari sekitar 130 perguruan tinggi (PT) dari negara-negara besar seperti Jerman, Belanda, Inggris, Perancis, Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Singapura, dan lain-lain. Tahun 2017 ini merupakan tahun ke-16 bagi Indonesia pada ajang ini.

Pada IMC ke-24 Indonesia berhasil meraih satu penghargaan First Prize, dua Second Prize, dua Third Prize, tiga Honourable Mention serta satu Certified. Sebuah capaian terlengkap selama mengikuti ajang ini. Adapun hasil lengkapnya adalah sebagai berikut.
  1. Stephen Sanjaya (Universitas Pelita Harapan), First prize
  2. Jefferson Caesario (Universitas Airlangga), Second prize
  3. Poetri Sonya Tarabunga, (Institut Teknologi Bandung), Second prize
  4. Dewita Sonya Tarabunga (Institut Teknologi Bandung), Third prize
  5. Muhammad Khairul Ramadhan (Universitas Indonesia), Third prize
  6. Antonio Kevin (Universitas Indonesia), Honorable mention
  7. Garry Ariel (Universitas Gadjah Mada), Honorable mention
  8. Yosua Feri Wijaya (Universitas Duponegoro), Honorable mention
  9. Muhammad Faikar Mustafidz Al-Habibi (Universitas Negeri Malang), Certificate

Selamat kepada para mahasiswa dan perguruan tinggi yang telah berhasil kali ini. Semoga dapat menjadi kontribusi bagi peningkatan kualitas dan daya saing Indonesia khususnya kualitas pendidikan Matematika.
Laman International Mathematic Competition (IMC)

C. International Robot Contest

Trinity College International Robot Contest 2015
Prestasi Internasional lainnya diukir oleh mahasiswa 6 Politeknik Negeri Bandung yaitu: 
  1. Dendi Muhawarman,  
  2. Irham Yusra Muhammad,  
  3. Zharfan Ghafara Gunawan, 
  4. Hilmy A. Kaukaby, 
  5. M. Harry Gusyanto, dan 
  6. Candra Diningrat
Mahasiswa ini tergabung dalam Tim Robot Pemadam Api Indonesia 2015 yang telah berhasil  meraih 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu dalam Trinity College International Robot Contest.
Medali Emas kategori robot pemadam api senior berhasil diboyong seluruhnya oleh tim Indonesia. Kompetisi ini dilaksanakan di Hartford Connecticut, USA pada 25 Maret s.d. 4 April 2015 yang diikuti oleh berbagai negara didunia seperti Amerika Serikat, Israel, China, dan lain-lain.
Tim berhasil membawa nama harum bangsa Indonesia dan Politeknik Negeri Bandung dengan memperoleh 2 emas, 1 perak dan 1 perunggu.

Tim Robot Pemadam Api "Pasundan" Polban Bandung

Mahasiswa Polban ini merupakan pemenang dari kompetisi robot nasional tahun 2014 pada kategori pemadam api beroda dan berkaki. Selama kompetisi ini, pada kategori Firefighting Senior Division-Unique prestasi yang berhasil diraih adalah medali emas dan medali perak. Sedangkan pada kategori Firefighting Walking Division prestasi yang berhasil diraih adalah medali emas dan medali perunggu.

Trinity College International Robot Contest 2016
Tahun 2016, Kemristekdikti mengirimkan 2 Perguruan Tinggi ke Trinity International Robot Contest, yaitu Unisula dan Universitas Sriwijaya. Setelah perjuangan panjang, tim Robotic Unissula akhirnya berhasil menjuarai Kontes Robot Pemadam Api yang diselenggarakan pada 2-3 April 2016. Tim Robotic Unissula mengirimkan 4 robot yang diantaranya dua robot beroda untuk berkompetisi di kategori Senior Unique dan dua robot berkaki untuk kategori Walking. Adapun Unsri masih harus bersabar karena belum berhasil memenangi kontes.

Unisula dan Unsri Mewakili Indonesia Robot Contest TRinity 2016

Universitas Sultang Agung Semarang yang diwakili La ode Muh Idris, Faizal Aminudin Aziz dan Ahmad Zuhri, berhasil menjadi Juara di berbagai kategori, yaitu:
  1. Juara 1 Khaum 1 kategori Senior Unique
  2. Juara 2 Khaum 2 kategori Senior Unique
  3. Juara 1 Sultan Agung 1 Kategori Walking
  4. Juara 2 Sultan Agung 2 Kategori Walking


La Ode, Faizal dan Zuhri Mahasiswa Unisula
Berita ada disini, dan hasil lengkap dapat dilihat disini

D. RoboBoat/Kompetisi Kapal Cepat Tak Berawak (KKCTBI) 2015

Tim robotika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Penship meraih prestasi "Compact Design Award" dalam "RoboBoat" di Virginia, Amerika Serikat yang diikuti 15 negara pada 6-12 Juli 2015. Mereka berlima yaitu Irwan Privasa Baraputra, Ahmad Zurkoni, Rachmat Faizal Ajie, M. Ardhy Windhy Saputra, dan M. Sholahuddin Al-Ayyubi.

Tim PENShip ITS 2015
Sedangkan tim robotika lainnya yakni Eros meraih prestasi RunnerUp kedua dalam "RoboCup" di Hefei, Tiongkok, pada 14-23 Juli 2015 yang diikuti 16 tim dari 24 negara.

E. World University Debating Championship (WUDC) 2015

Para Juara NUDC 2015 sesuai dengan kebijakan Belmawa, dikirimkan ke ajang debat dunia WUDC pada tanggal 27 Desember 2015 s.d. 3 Januari 2016 yang tahun ini dilaksanakan di Thessaloniki Yunani.

World University Debating Championship (WUDC) merupakan lomba debat tingkat dunia yang dilaksanakan sekali setahun sejak tahun 1981. Lomba menggunakan format British Parliamentary dan diikuti oleh sekitar 400 tim dari universitas-universitas di seluruh dunia.

Delegasi Indonesia yang berangkat adalah para Juara NUDC 2015 yaitu:

Predikat
Mahasiswa
Perguruan Tinggi
Champion
Alif Satria
Universitas Gadjah Mada
Champion
Romario Hasintongan
Universitas Gadjah Mada
1st Runner Up
Anggi Ariskhan
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
1st Runner Up
Kario Teguh Chandra
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
2nd Runner Up
Terry Muthahhari
Universitas Indonesia
2nd Runner Up
Magreta Kailla Adenta
Universitas Indonesia
3rd Runner Up
Nadya Ayuning Wuryanto
Universitas Brawijaya
3rd Runner Up
Haris Apriyanto
Universitas Brawijaya


Delegasi Indonesia pada WUDC Thessaloniki 2016

Adapun hasilnya adalah:
  1. Tim Universitas Brawijaya sebagai RunnerUp English as a Foreign Language (ESL).
  2. Tim Universitas Indonesia sebagai RunnerUp English as a Second Language (ESL).
  3. Tim Universitas Gadjah Mada masuk semi final

 E. Mobil Hemat Energi

Sekali lagi pada tahun 2016 ini mahasiswa Indonesia menorehkan prestasi luar biasa di tingkat dunia. Setelah mahasiswa Universitas Sultang Agung Semarang, La ode Muh Idris, Faizal Aminudin Aziz dan Ahmad Zuhri, berhasil menjadi Juara Umum di Trinity College International Robot Contest 2016 bulan April lalu, kini kembali mahasiswa Indonesia mengukir sejarah dengan menjadi juara pertama Drivers' World Championship for UrbanConcept Cars di London awal 3 Juni ini.

Tim Mahasiswa Indonesia dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung berhasil meraih juara dalam ajang balap mobil hemat energi, Shell Eco Marathon Drivers World Championship di London.

Mereka adalah Ramdani dan 7 mahasiswa lainnya, serta 2 pembimbing yang tergabung dalam Tim Bumi Siliwangi. Ramdani sang Juara start dari posisi kedua di belakang tim Perancis dari delapan tim yang turun dalam final lomba balap mobil Urban Concept di Olympic Park, London.

Sebagai bentuk hadiah lomba mereka akan diundang untuk menghabiskan waktu sepekan bersama Scuderia Ferrari di Maranello, Italia. Mereka akan bertemu dengan tim Ferrari dan menerima pelatihan pribadi serta nasihat dari para teknisi mengenai cara untuk meningkatkan performa kendaraan mereka pada Shell Eco-marathon 2017.
Tim Bumi Siliwangi. www.shell.com
Tim Bumi Siliwangi UPI
Kemenangan ini mengobati kekecewaan dan duka yang dalam Tim mahasiswa Indonesia yang lain, Tim Sapuangin ITS, yang gagal mengikuti kategori lainnya karena musibah kebakaran mobilnya dalam pengangkutan dan Tim Sadewa Universitas Indonesia yang gagal menjadi juara.
Pada waktu yang sama sebenarnya mahasiswa Indonesia yang lain, juga sedang bertanding dalam Robocup Contest di Leipzig Jerman. Sayangnya Tim yang diwakili oleh Polteknik Elektronika Negeri Surabaya mengikuti kategori RoboSoccer harus berhenti di babak perempat final.

Tim Robot PENS. www.pens.ac.id
Tim Robot Soccer EROS PENS di Leipzig Jerman

Melihat prestasi mahasiswa Indonesia yang membanggakan di berbagai jenis kompetisi tingkat dunia sudah dapat dipastikan bahwa Indonesia memiliki SDM/mahasiswa dan inovasi unggul. Prestasi yang ditoreh adik-adik mahasiswa ini ada di semua kompetisi. DI bidang matematik , mahasiswa Indonesia tingkat dunia (International Mathematic Competition) telah beberapa kali menyabet Gold dan Silver. Di bidang Sosial Humaniora, mahasiswa Indonesia pernah menjadi Champion dalam World University Debating Championship (WUDC), World Court Forum. Di bidang seni, mahasiswa Indonesia hampir setiap tahun berhasil meraih Gold atau Silver di berbagai paduan suara mahasiswa.

Begitu pula di bidang olahraga. Pada ajang Asean University Games yang diselenggarakan di Palembang, mahasiswa Indonesia menjadi Juara Umum. Hanya memang belum banyak berperan di tingkat dunia (Universiade).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Perubahan Mendasar Kebijakan Bidang Kemahasiswaan

Semua kalangan pendidikan tinggi pasti tahu apa itu kampus merdeka dan merdeka belajar; salah satu episode kebijakan Mas Menteri Dikbud. Te...